GORAJUARA - Penyakit gagal ginjal akut misterius saat ini menjadi hal yang paling ditakuti khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak.
Menurut Kemenkes RI hingga tanggal 18, Oktober 2022 terdapat 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak meningkat dengan signifikan sejak bulan Agustus 2022 dantersebar di 20 Provinsi dengan 99 korban dilaporkan meninggal dunia.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kemenkes RI telah memberikan klarifikasi terkait penggunaan obat berbentuk sirup yang menyebabkan penyakit gagal ginjal akut misterius.
Untuk melakukan tindakan pencegahan penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak, Kemenkes RI meminta orang tua untuk sementara waktu tidak memberikan obat bebas dan obat bebas terbatas dalam bentuk sirup.
Baca Juga: Mengenal 4 Masakan Khas di Cina, Nomor Satu Terasa Aneh
Kemenkes RI juga meminta Apotek dan Nakes untuk menghentikan sementara pemberikan obat sirup demi melakukan pencegahan penyakit gagal ginjal misterius.
Larangan tersebut akibat ditemukannya etilen glikol dan dietilen glikol pada obat dalam bentuk sirup yang beredar di masyarakat.
Lalu terapi seperti apa yang harus dilakukan untuk menurunkan demam pada anak-anak?
Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virus. Jika anak demam, sebenarnya sedang terjadi proses peperangan dalam tubuh untuk mengusir virus.
Baca Juga: Kenali dan Waspadai Gejala Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius yang Sebabkan Kematian pada Anak
Dalam bidang kedokteran, ada dua tipe terapi yaitu terapi tanpa obat dan terapi dengan obat.
Penanganan awal biasanya dilakukan dengan terapi tanpa obat, tapi harus selalu dipantau dan dievaluasi.