GORAJUARA - Fakta terbaru kasus pembunuhan Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo menggemparkan seluruh masyarakat Indonesia.
Kisah tragis dibalik pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, dan fakta yang di putar balik cukup membuat publik geram dan mengutuk perbuatan Ferdy Sambo.
Kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo tersebut dilakukan seperti adegan dalam cerita novel detektif fiksi karya Agatha christie dan komik Detective Conan.
Pembunuhan yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo dikawasan Duren Tiga, dilakukan dalam ruangan tertutup.
Ferdy Sambo selaku dalang dibalik pembunuhan, ada dilokasi tersebut dan menembakan senajata milik Brigadir J ke tembok untuk membuat bukti seolah terjadi baku tembak.
CCTV dirusak, barang bukti dihilangkan, dan dibuat skenario palsu seolah-olah terjadi baku tembak karena Brigadir J melecehkan istri dari Ferdy Sambo.
Baca Juga: Mengintip Jejak Karier Ferdy Sambo: Awalnya Pahlawan Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Seorang netizen dengan akun @wita_desandri memberikan komentar tentang ramainya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Tersangka Irjen Ferdy Sambo yang telah diungkap oleh Polri pada selasa 9, Agustus 2022 berikut komentarnya.
" Pembunuhan dalam ruang tertutup, pelaku ada diantara yang hadir, barang bukti dihilangkan, dibikin skenario.Generasi yang tumbuh dengan baca Detective Conan agak susah dibohingin."
" Alibi yang dibuat tidak cukup untuk menutupi siapa tersangkanya." Tulis akun @armahandaka.
Baca Juga: Motif Irjen Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, ini Kata Mahfud MD
" Kunci kesalahan, kebodohan, kearoganan diskenario mengatakan pelecehan seksual. Sesuatu yang hina apalagi bagi seorang prajurit, udah dibantai, dibilang cabul, jenazah dihina didepan keluarga, tanpa upacara pemakaman, dari situ tumbuh perlawanan keluarga." Tulis akun @artyan_design.
Netizen dari generasi yang sering membaca dan menonton serial detective seperti novel Agatha Christie, Komik Detective Conan dan Sherlock Holmes dari awal sudah merasakan banyak keanehan dan kejanggalan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.