news

3 Fakta Temuan Satu Ton Beras Bansos Presiden yang Ditimbun dalam Tanah di Depok, Hingga JNE Buka Suara

Senin, 1 Agustus 2022 | 10:35 WIB
Fakta-fakta Temuan Beras Bansos Presiden yang Ditimbun di Depok (Gorajuara.com/dok : Instagram/@memomedsos)

GORAJUARA - Beredar video di media sosial temuan paket beras bansos Covid-19 yang ditimbun di tanah di kawasan Depok pada Minggu, 31 Juli 2022.

Paket bansos pemberian Presiden yang terdapat di Depok itu diduga untuk bantuan Covid-19 pada tahun 2020 silam.

Karung beras bansos Presiden seberat lebih dari satu ton itu dikubur di lahan milik salah seorang warga.

Penimbunan beras bansos itu terungkap saat pemilik lahan yang bernama Rudi Samin melakukan penggalian dengan alat berat.

Baca Juga: Heboh! Penemuan 1 Ton Sembako Bansos Presiden, Ditimbun Di Lahan Milik Warga

Informasi tersebut pertama kali ia terima dari salah seorang karyawan jasa ekspedisi Indonesia.

Akhirnya, Ia bersama warga sekitar kemudian melakukan penggalian sejak Jumat 29 Juli hingga Minggu 31 Juli.

Dari situ, didapati seratusan karung bansos seberat 20kg. Ia menduga berat keseluruhan bansos itu mencapai lebih dari satu ton.

Dalam foto-foto yang beredar, kondisi karung beras itu tampak sudah rusak. Kemungkinan paket itu telah ditimbun dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Terseret Dalam Penemuan ‘Kuburan’ Beras Bansos di Depok, Ini Respons VP Marketing JNE

Berikut fakta-fakta terkait temuan timbunan bansos Presiden seberat satu ton di Kota Depok:

1. Timbunan beras bansos itu diduga untuk masyarakat Sumatera

Rudi Samin, si pemilik lahan menduga bansos tersebut ditujukan untuk masyarakat di Pulau Sumatera, bukan untuk masyarakat Depok.

Pemilik lahan tidak mengetahui mengapa bansos 2020 untuk bantuan Covid-19 tersebut malah dikubur di kawasan Depok.

Baca Juga: Disebut Ikut Terlibat dalam Penimbunan Bansos, Begini Kata JNE

Halaman:

Tags

Terkini