GORAJUARA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri menegaskan, apa yang dilontarkan Edy Mulyadi dalam rekaman video yang menyebutkan Kalimantan tempat jin buang anak, tidak ada kaitannya dengan partai.
Menurut Ahmad, pernyataan yang disampaikan oleh Edy Mulyadi tak ada kaitannya dengan PKS.
Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS, jelas Ahmad, namun setelah proses pemilu selesai ia tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS.
Baca Juga: Bekerja dengan Semangat, Profesional dan Cerdas Menurut Islam
"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan," kata Ahmad dikutip dari Instagram Forum Wartawan Polri, Senin 24 Januari 2022,
Ahmad menegaskan, segala sikap resmi PKS disampaikan oleh Juru Bicara Resmi DPP PKS dan juga Anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dengan tupoksi dan bidang.
"Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ugkap Ahmad.
Baca Juga: Kolaborasi dan Kemitraan Pembelajaran Wujudkan Generasi Cedas Berkarakter Pelajar Pancasila
"Penolakan PKS terhadap pemindahan IKN dilakukan dalam ruang konstitusi, dijamin oleh Undang-undang," lanjut Ahmad.
Sikap penolakan PKS di DPR, tambah Ahmad, adalah langkah yang konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional.
"Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," katanya.
Sebelumnya, Edy Mulyadi menjadi sorotan netizen karena menghna Kalimantan.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia: Imbang Lawan Juventus, Posisi AC Milan Melorot ke Peringkat Ini
Dalam rekaman video, Edy Mulyadi menyebutkan, jika Kalimantan yang bakal jadi Ibu Kota Indonesia merupakan tempat jin buang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal.Punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," kata Edy Mulyadi.***