GORAJUARA - Sekira 75.000 bantuan sosial (bansos) hak keluarga penerima manfaat (KPM) di Bali belum cair.
Hal itu dikemukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma saat melakukan kunjungan kerjanya di Kuta Bali, Selasa 19 Oktober 2021.
Meski menemukan puluhan ribu bansos yang belum cair, kali ini Risma tidak mencak-mencak dan marah lagi.
Baca Juga: Kapolri: Bila Ada Kritik Masyarakat, Lakukan Introspeksi
Baca Juga: Dua Tahun Kepimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, KontraS: Demokrasi Indonesia Mati Secara Perlahan
Namun, ia hanya menyebutkan, data yang belum cair akan berpengaruh terhadap pemulihan perekonomian.
"Kalau cair minimal bisa beli telur. Beli beras. Ada pergerakan ekonomi pak. Tapi kalau seperti ini, susah pak," kata Risma dikutip Gorajuara.com dari laman pikiran-rakyat.com, Selasa 19 Oktober 2021.
Saat ini, katanya, kondisi perekonomian Bali belum sepenuhnya pulih akibat gelombang Covid-19.
Baca Juga: Kapolri: Bila Ada Kritik Masyarakat, Lakukan Introspeksi
Baca Juga: Kota Bandung Naik ke PPKM Level 2, Sisa 52 Kelurahan Lagi yang Terkonfirmasi Aktif Covid-19
"Anggaran negara berupa bantuan sosial menjadi faktor penting yang mendorong geliat perekonomian," ujarnya.
Adanya ribuan KPM yang belum menerima bantuan sosial menjelang akhir Oktober, lanjut Risma, maka kalau tidak segera dicairkan akan segera kena blokir.
Risma meminta, seluruh stakeholder dalam pengelolaan bansos peka melihat perkembangan di tengah-tengah masyarakat. "Saya minta agar pencarian bantuan sosial dipercepat," ujarnya.
Baca Juga: Pengedar Sabu Senilai Rp6 Miliar yang Ditangkap Polisi di Bogor, Ternyata Seorang Kuli Bangunan
Baca Juga: Prediksi Liga Champions: Menerka Tekad RB Leipzig untuk Membalas PSG