news

Bupati 'Bedas' kan Komitmen, Akselerasi Kabupaten Bandung Sehat

Senin, 11 Oktober 2021 | 21:32 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan Verifikasi Lapangan KKS tahun 2021 secara virtual di Rumah Jabatannya/Gorajuara.com/Humas Pemkab Bandung

SOREANG, GORAJUARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) berkomitmen meningkatkan kinerja, dalam memenuhi kriteria tatanan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2021.

“Ayo kita 'bedas' kan komitmen dan akselerasi kinerja kita, untuk mewujudkan Kabupaten Bandung sehat," seru Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela kegiatan Verifikasi Lapangan KKS tahun 2021 secara virtual di Rumah Jabatannya, Soreang, Senin 11 Oktober 2021.

"Kami siap mendukung dan menempatkan masyarakat Kabupaten Bandung sebagai pelaku pembangunan,” serunya lagi.

Baca Juga: KPK Mulai Periksa Tersangka Kasus Dugaan Suap Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin

Setelah melalui tahapan verifikasi dokumen dan prasyarat Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) minimal 60%.

Pemkab Bandung dengan kondisi SBS baru mencapai 71,79% memenuhi persyaratan Swastisaba Padapa dengan 2 tatanan wajib, yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana, serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Dalam mendukung proses penilaian tersebut, Bupati Dadang Supriatna menjelaskan beberapa program yang telah dilakukan unsur pentahelix. Karena di tengah keadaan pandemi, percepatan penanganan covid-19 masuk ke dalam salah satu indikator penilaian.

 Baca Juga: Pelaku UMKM Dampingan Patriot Desa Ikuti Pelatihan Digital Marketing Landscape dan Strategy

“Pemkab Bandung melalui Keputusan Bupati Bandung, berinisiatif menjadikan RSUD Majalaya sebagai rumah sakit rujukan covid-19. Sehingga bisa menerima rujukan sebelum ke rumah sakit rujukan provinsi,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Selain itu, tutur Kang DS, Pemkab Bandung telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruang isolasi bertekanan negatif dan ventilator.

Serta menjadikan asrama Unit Pelatihan Pelaksana Teknis Daerah Kerja Manggahang, sebagai sarana isolasi melalui anggaran biaya tidak terduga (BTT).

Baca Juga: Kemenag Terjunkan Tim, Terkait Rekruitmen NII di Kabupaten Garut

“Program lainnya yang terus kami upayakan adalah pelaksanaan vaksinasi. Kami merekrut tenaga relawan yang terdiri dari vaksinator, tenaga administrasi, tenaga IT dan driver," tutur Bupati.

"Selain itu kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk mengadakan sentra vaksinasi guna mendukung tercapainya 80% target vaksinasi di bulan Desember nanti,” tutup Kang DS. ***

Tags

Terkini