news

Pengolahan Sampah Sachet Masih Menjadi Tantangan, Ini Faktanya

Selasa, 5 Oktober 2021 | 21:57 WIB
Presscon 'Conscious Living' virtual/Gorajuara.com/Tri W

Dijelaskannya, melalui program tersebut pihaknya juga turut sebagai operator utama, Octopus memberikan layanan melalui aplikasi yang didirikannya, dimana konsumen dapat memilah sampah dan dilaporkan melalui aplikasi Octopus untuk dijemput oleh pelestari.

Baca Juga: Dua Pelaku Pencurian Puluhan Ekor Bebek Diciduk Polisi

Hingga saat ini, Octopus Indonesia memiliki pengguna yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Aplikasi ini telah hadir di kota Makassar, Badung (Bali), Gianyar (Bali), Denpasar, dan Provinsi Jawa Barat.

Melalui program ini, akan memberikan manfaat kepada 2.800 pelestari (pengumpul sampah) di Kota Bandung.

"Melalui program ini, kami bersama-sama menciptakan sebuah sistem yang tidak hanya memberikan nilai terhadap sampah tersebut, namun juga memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat, diantaranya adalah konsumen, pelestari, dan pengepul," ujarnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan BRIN Terkait Peristiwa 'Api di Bukit Menoreh'

"Kami berharap bahwa kerjasama ini dapat terus berinovasi dan berkembang ke wilayah lainnya”, tambah Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Dr.Ir. Prima Mayaningtyas, M.Si, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyambut dengan antusias saat diluncurkannya program yang mulai digulirkan tersebut.

"Kami mewakili pemerintah provinsi Jawa Barat mendukung penuh program ini, karena program ini sejalan dengan program pengelolaan lingkungan pemerintah provinsi kami," ucapnya.

Baca Juga: Hasil Liga 2: Kalahkan Persekat Tegal 2-1, Klub Raffi Ahmad Petik Kemenangan Perdana

"Salah satu tantangan terbesar kami saat ini memang perihal pengelolaan sampah plastik tanpa nilai ekonomi seperti sachet multilayer dan HDPE. Kami berharap program ini dapat dilaksanakan di kota dan kabupaten di wilayah Jawa Barat lainnya," tutup Prima.***

 

Halaman:

Tags

Terkini