BANDUNG, GORAJUARA - Guna menekan angka sampah plastik, The Body Shop Indonesia memperkuat komitmennya terhadap isu lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk #KerenTanpaNyampah sebagai bagian dari gaya hidup normal baru.
Terlebih, berdasarkan catatan yang dikeluarkan The National Plastic Action
Partnership (NPAP), ada sekitar 4,8 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia tidak terkelola dengan baik seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%) dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%).
Lewat acara bertajuk #KerenTanpaNyampah dalam Program Bring Back Our Bottle' yang digelar secara virtual, didasari oleh fakta yang mengkhawatirkan tersebut agar tidak membuang sampah kemasan kosmetik ke tempat sampah akan menjadi sebuah kebiasaan baru.
Baca Juga: Kolaborasi Coldplay dan BTS Rilis Single pada 24 September Mendatang
"Kami semakin menyadari untuk mengambil peran aktif dalam menjadi solusi atas isu polusi plastik," ungkap Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia.
Untuk itu, pihaknya ingin terus mengedukasi dan juga melakukan kolaborasi serta langkah-langkah inovatif untuk mengatasi isu sampah plastik tersebut dengan menghadirkan Refill Station dan juga penyempurnaan program Bring Back Our Bottles 2.0 (BBOB).
Program BBOB pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 dan menjadi pionir untuk program pengembalian kemasan kosong kosmetik di Indonesia.
Baca Juga: Keharmonisan Debut Oded dan Yana Selama Tiga Tahun, Ternyata Ini Rahasianya
Kali ini, jelasnya, BBOB dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas lagi, tidak hanya sekadar aksi mengembalikan produk, tetapi juga bagaimana mengedepankan inovasi dan terus menggalakkan konsep Full Circular Economy. Berbicara mengenai inovasi yang terus mengikuti perkembangan teknologi.
Salah seorang pembicara, Gede Robi yang juga merupakan seorang Musisi, Petani, serta aktivis yang peduli terhadap lingkungan juga menggarisbawahi
pentingnya praktek Full Circular Economy merupakan salah satu inisiatif yang penting dalam menjawab tantangan polusi plastik.
“Menurut data yang dikeluarkan oleh Ecoton, se-Indonesia khususnya Pulau Jawa, setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik, 3 juta ton bisa diolah, dan yang 5 juta ton yang tidak terkelola, ada yang dibuang, ditimbun, dibakar dan 2,6 juta ton dibuang ke aliran sungai," bebernya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Kini Bantu Selidiki Kasus Pembunuhan Sadis Ibu-Anak di Subang
Maka, lanjut Gede, jika tingkat produksi dan konsumsi plastik saat ini berlanjut dan bahkan diproyeksikan terus meningkat, maka diperkirakan jumlah sampah plastik yang salah kelola di Indonesia pada 2025 akan meningkat lebih dari dua kali lipat.