news

Pemkot Bandung Dorong UMKM Sebagai Sektor yang Tahan Terhadap Krisis dan Pandemi

Kamis, 30 September 2021 | 18:55 WIB
Wakil Wali Kota bandung, Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan caksin di Graha Kadin, Kamis, 30 September 2021. (humasbandung.go.id-gorajuara)***

Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengaku, bangga dan menyambut baik kegiatan Kadin Kota Bandung terkait vaksinasi ini.

Baca Juga: Wagub Sebut Jamur Kayu Komoditas Potensial Masa Depan, Permintaan Pasar Tergolong Tinggi

"Karena ini bagian tugas kita, tanggung jawab moral dan organisasi dalam rangka memulihkan kesehatan. Karena sektor kesehatan sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi. Bagaimana orang akan berusaha dengan baik apabila tidak sehat?" katanya

Menurut Cucu, Kadin Jawa Barat dan seluruh kota/kabupaten menggelar vaksinasi karena penting untuk dunia usaha yang saat ini sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.

Padahal para pelaku usaha termasuk sektor penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.

Baca Juga: MoU dengan Kemenparekraf, PLN Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Tanah Air

"Pengusaha itu pahlawan bagi bangsa ini, bayangkan kalau akibat pandemi satu pabrik tutup. Dampaknya besar dan akan menambah jumlah pengangguran yang mungkin berujung kepada kriminalitas," katanya.

"Kita punya mobil vaksinasi keliling. Sudah ada dua bis, untuk keliling menyasar orang-orang yang jauh untuk datang ke lokasi vaksin," lanjutnya.

Sedangkan Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa menyampaikan, sektor ekonomi ini dihadapkan dengan kemiskinan dan pengangguran jika tidak ditanggulangi bersama-sama saat ini.

"Jadi supaya pemulihan ekonomi ini tumbuh kembali, kami dari Kadin ada kontribusi untuk itu, salah satunya vaksin. Dan antusias Pemkot Bandung juga sangat luar biasa. Kami selalu siap saat pandemi selesai pertumbuhan ekonomi harus dilakukan," katanya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Apresiasi Warung Digital Indonesia, Apa Sih Keistimewaannya  

Iwa mengaku, akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait vaksinasi keliling untuk para pelaku usaha yang dinilai sulit meninggalkan tempat usahanya.

"Target kita banyak. Untuk vaksinasi yang datang ke lokasi kita akan koordinasi. Karena UKM itu segalanya diurus sendiri dari manajemen dan yang lainnya. Sehingga tidak bisa meninggalkan usahanya, otomatis harus jemput bola nanti," ucapnya.***

 

Halaman:

Tags

Terkini