BANDUNG, GORAJUARA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Jawa Barat, sudah mulai digelar sejak pekan kedua September 2021 lalu.
Di tengah pelaksanaan PTM tersebut, kemudian merebak informasi yang menyebutkan terdapat 150 klaster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan PTM di wilayah Jawa Barat.
Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat membantah, kalau hingga saat ini tidak ada klaster penularan Covid-19 di sekolah-sekolah, yang melaksanakan PTM di wilayah Jabar.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, pihaknya sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada klaster PTM di wilayahnya.
Baca Juga: Persib Krisis Striker Versus Persikabo, Ezra Walian Diragukan Tampil, Geoffrey Castillon Absen
“Mohon doanya, jangan sampai ada," ungkap Dedi di sela-sela acara Gebyar Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas di Jawa Barat di SLB Negeri Cicendo Bandung, Sabtu, 25 September 2021.
Ia mengakui, disdik telah melakukan pengawasan dan pengecekan langsung ke sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan data pasti terkait informasi adanya 150 kluster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan PTM.
Baca Juga: Belum Pernah Menang, Melawan Persib, Persikabo Tak Mau Kalah dan Siap Torehkan Sejarah Baru
Emil ---sapaan akrab Ridwan Kamil---, menyebutkan, ada temuan Kemendikbudristek bahwa terdapat 150 kluster Covid-19 di sekolah di Jabar.
Namun, masih dikatakan Emil, laporan dari dinas pendidikan bahwa itu datanya belum valid.
“Sudah dicek ke pusat dari mana datanya itu masih belum terkonfirmasi, ya," kata Emil dalam konferensi pers virtual dari Bandung, Jumat, 24 September 2021.
Emil pun sudah menginstruksikan Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Dedi Supendi untuk mencari tahu kebenaran terkait kabar tersebut.
Dedi Supendi lalu menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan lewat pengawasan dan cabang dinas di berbagai daerah, dan ternyata tidak ada satu pun klaster PTM.