news

BNPT akan Dirikan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara bagi Mantan Narapidana Teroris di Kabupaten Garut

Selasa, 21 September 2021 | 21:22 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menerima kunjungan kerja (kunker) dari Stafsus (Staf Khusus) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia di Ruang Pamengkang Pendopo Garut. (Agus Alvin/Gorajuara)

GARUT, GORAJUARA - Staffsus (Staf Khusus) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Garut. Rombongan diterima langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Selasa 21 September 2021.

Kepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra, mengatatan, kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) bagi para mantan narapidana terorisme sebagai bentuk antisipasi pencegahan aksi radikalisme dan terorisme yang ada di Kabupaten Garut.

Yudi mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mencanangkan KKTN pertama di Kota Malang yang akan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 28 Oktober mendatang.

Baca Juga: Terkait Narkoba , Tim Sancang dan Satres Narkoba Polres Garut Amankan Belasan Remaja dan Anak Dibawah Umur

Baca Juga: Ini 5 Kasus Menonjol Selama Pandemi Covid-19 yang Berhasil Diungkap Polda Jabar, Simak Apa Saja

“Yang mau ditetapkan per satu Oktober, namun kemarin ada beberapa hal yang sifatnya legalitas belum sempurna diantara tripartite antara BNPT, Perhutani dan Pemda maka akan sangat mungkin akan diresmikan presiden tanggal 28 Oktober bersamaan dengan Sumpah Pemuda,” ujarnya.

Menurut Yudi, bentuk dari KKTN ini adalah agro framing dengan tagline eco tourism. Ia menyebutkan, bahwa tak hanya napiter (narapidana tindak pidana terorisme), akan tetapi purnabakti TNI Polisi, Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat (ormas) bisa bergabung menjadi warga KKTN.

“Karena KKTN ini Kawasan Khusus Terpadu Nusantara itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat tertentu namun karena pelebaran setelah kami selesai dari Komisi III warga KKTN ini mengembang, jadi para purnabakti TNI Polisi dan para sahabat yang di ASN setelah masa purnanya itu termasuk Perhutani bisa gabung serta ikut sama-sama menjadikan warga KKTN,” ucapnya.

Baca Juga: Dinar Candy Sepakat Berdamai dengan Pelapor atas Kasus Aksi Bikini 'Level 4'

Baca Juga: Maria Vania Tampil Anggun dengan Balutan Gaun Elegan nan Menawan, Membuat Warganet Memuji Kecantikannya

Yudi berharap, KKTN di Kabupaten Garut bisa menyusul setelah diresmikannya KKTN di Kota Malang yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengucapkan terimakasih kepada BNPT yang saat ini tengah mendirikan KKTN bagi mantan narapidana teroris (napiter) yang ada di Kabupaten Garut. Ia mengungjapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani terkait lahan yang akan digunakan dalam program KKTN ini.

“Tentu terimakasih kami mendapatkan program ini, dan tentu program ini sangat baik karena Garut ini 85 ribu hektarnya tanahnya milik Perum Perhutani, 85 ribu hektar itu artinya sudah hampir 30% lahan di Garut adalah milik Perum Perhutani,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Batasi dan Perketat Pintu Masuk Negara sebagai Antisipasi Varian Mu dan Lambda

Halaman:

Tags

Terkini