news

Tiga Tahun Kepemimpinan Oded-Yana, Ternyata Separuh Jalan Fokus Berjibaku Hadapi Pandemi Covid-19

Senin, 13 September 2021 | 21:56 WIB
Hari ini, 13 September 2021, tepat tiga tahun kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana, sebagai Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung. (humasbandung.go.id)**

 

BANDUNG, GORAJUARA – Tepat tanggal 13 September 2021 ini, tiga tahun sudah dilalui oleh Oded M. Danial bersama Yana Mulyana dalam memimpin Kota Bandung sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Tapi tahukah warga Kota Bandung, manakala separuh perjalanan Oded-Yana ternyata dihabiskan untuk berjibaku melawan pandemi Covid-19.

Bagi Oded, penanganan pandemi Covid-19 bersama segala dampak turunannya masuk dalam daftar prioritas. Di samping berupaya memenuhi janji politik yang disiapkan saat dipercaya memimpin Kota Bandung pada 2018 silam.

Baca Juga: Pekerjaan Rumah Menanti Pelatih Persib, Rashid dan Nick Masih Terus Dipantau Jelang Laga Versus Bali United

“Sejauh ini, berbagai upaya yang kami lakukan berbuah hasil. Angka warga yang terkonfirmasi positif cenderung melandai. Pada saat yang sama, kami pun berupaya memulihkan kehidupan ekonomi, pendidikan, dan sektor-sektor kehidupan lainnya,” katanya seperti dikutip dari humasbandung.go.id, Senin, 13 September 2021.

Ujian berat menerpa Kota Bandung saat menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari kondisi kritis ketersediaan oksigen, Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersisian tempat tidur yang menipis, angka konfirmaasi aktif meningkat, hingga antrean pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut.

Oded bersyukur, kerja keras penanganan di Kota Bandung tidak hanya dipikul oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Namun turut bergandengan tangan bersama seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Kawasan Tegallega Kota Bandung, Dari Dulu Hingga Sekarang Tetap Dikenang dan Selalu Ramai Siang Maupun Malam

“Rasa lelah pun terbayar sudah, karena dukungan masyarakat sangat luar biasa. Modal sosial, berupa sifat empati, peduli, rela berkorban, pandai bersyukur, keinginan berbagi, dan berintegritas, terasa semakin menguat,” ungkapnya.

Bagi Kota Bandung, pandemi Covid-19 jelas menjadi badai topan yang melumpuhkan sektor jasa dan pariwisata sebagai tonggak utama penghasilan pajak. Tak pelak, anjloknya raihan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sebuah keniscayaan.

Oded mengaku, jika hal ini menjadi persolan serius. Namun ia selalu konsentrasikan untuk bisa mencari solusi terbaik. Refocusing anggaran dan kolaborasi bersama sejumlah perusahaan pun diambil sebagai langkah penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kejar Target 37 Juta Warga Jawa Barat Tervaksinasi di Akhir Tahun 2021, Berbagai Kegiatan Digelar di Daerah

“Selain menguatkan APBD, kami pun memperkokoh kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang menggulirkan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) atau CSR (Corporate Social Responsibility). Semua untuk membantu penyediaan fasilitas pendukung penanganan pandemi,” jelasnya.

Meski begitu, sambung Oded, sejumlah program seperti pembangunan jalan layang, normalisasi sungai, pembuatan olam retensi, optimalisasi lahan, penggalakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman), Buruan SAE, dan program strategis lainnya, tetap bergulir untuk mereduksi persoalan sosial kemasyarakatan di Kota Bandung.

Halaman:

Tags

Terkini