BANDUNG, GORAJUARA.COM - Kasus aktif penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Hal itu terlihat dari angka Penyebaran Kasus atau positivity rate dan juga Bed Occupancy Rate.
Kendati demikian, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial kembali mengingatkan warga agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
"Mobilitas dan aktivitas masyarakat meningkat diberlakukan relaksasi secara bertahap. Tetapi kegiatan PPKM harus diiringi dengan prokes agar kasus Covid-19 semakin menurun," pesan Oded, Selasa (31/8/2021).
Hingga kemarin, 30 Agustus 2021, konfirmasi aktif tercatat sebanyak 2.079 kasus atau berkurang 4 kasus. Konfirmasi sembuh 38.047 kasus atau bertambah 66 kasus.
Tren laju Kasus konfirmasi, dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya menurun dari 142,5 orang per hari menjadi 86,2 orang per hari.
Untuk zona, saat ini zona Risiko Kota Bandung berdasarkan Pemetaan Jawa Barat berada pada Zona oranye atau risiko sedang. Namun, meski tren laju kasus Covid-19 di Kota Bandung menurun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus meningkatkan pengawasan di lingkungan perumahan dan lokus kegiatan potensi risiko penularan.
Hal itu juga diiringi dengan peningkatan penegakan aturan atas pelanggaran prokes serta peningkatan kewaspadaan kegiatan.
"Kami juga terus melakukan skrining kelompok risiko di fasilitas kesehatan tingkat pertama agar kasus diketahui sedini mungkin," tuturnya.
Dari data terkini, seluruh kasus Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah yang dipantau oleh Puskesmas dan Tim Kewilayahan (Kecamatan, Kelurahan, RW) sebanyak 2.870 kasus. Jumlah tersebut berkurang 78 kasus dari hari sebelumnya.
Sedangkan keterisian tempat tidur di 30 rumah sakit semakin memenuhi standar World Health Organization.
Keterisian 370 tempat tidur konfirmasi dan suspek atau 22,74 persen dari 1.627 tempat tidur. Dengan demikian tersedia 1.257 tempat tidur.
Tempat Isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala terdapat di 1 hotel, jumlah keterisiannya hanya 2 kamar dari 75 kamar yang tersedia atau 2,7 persen.
Oded juga telah menginstruksikan seluruh aparat kecamatan dan kelurahan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Terutama terhadap masyarakat yang rentan kesehatan yakni kelompok lansia dan memiliki penyakit penyerta.