PTM Segera Digelar, Oded: Kalau Ada Indiksasi Membahayakan, Tutup Lagi

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 18:18 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial (Tri W/Gorajuara.com)
Wali Kota Bandung Oded M. Danial (Tri W/Gorajuara.com)

BANDUNG, GORAJUARA.COM - Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung yang akan dilaksanakan di Minggu Ke - 2 bulan September yakni 8 September mendatang, bisa saja mengalami penundaan jika kasus aktif Covid-19 meningkat.

"Kalau ternyata ada indikasi membahayakan, tutup lagi (sekolah)," ujar Oded, di Pendopo Kota Bandung, Kamis 2 September 2021.

Terlebih pihaknya, telah mendapatkan informasi dari para epidemiologi tentang upaya antisipasi jika terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Namun begitu, ia meminta seluruh pihak tidak terlalu cemas dan khawatir dengan hal tersebut karena bisa berdampak tidak baik ke kesehatan.

"Jangan terlalu dihantui juga nanti malah menjadi pikiran," tegasnya.

Seperti kita ketahui, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung yang juga Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna tengah menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menggelar PTM pada minggu kedua di bulan September tahun 2021. Dalam sepekan ke depan akan dilakukan verifikasi oleh satgas Covid-19 kecamatan terhadap 1.692 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM.

"Diperkirakan pelaksanaan efektif PTM di Kota Bandung selama tidak ada perubahan kebijakan dari pusat atau level pemerintahan yang lebih tinggi diperkirakan akan dimulai di minggu kedua bulan September 2021. Kalau boleh diilustrasikan jatuh ditanggal 8 September baru dimulai pelaksanaan efektif pembelajaran tatap muka," katanya.

Ema pun mengutarakan terdapat 1.692 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM dari total 2.000 penyelenggara pendidikan di tingkat PAUD, TK, SD dan sederajat, SMP dan sederajat. Selanjutnya, satgas Covid-19 kecamatan dan Disdik Kota Bandung akan melakukan verifikasi kembali.

"Kemarin yang sudah lolos sekitar 330, mungkin sekarang akan dilihat lagi. Yang jelas tidak 1.692 itu lolos mungkin saja yang lolos itu 600 atau 700 total tapi saya tidak bisa mengira-ngira seperti itu kita tunggu saja hasil disdik dan tim kewilayahan," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Rekomendasi

Terkini