news

Wanita Lanjut Usia Meninggal Setelah Makan Ikan Buntal di Johor, Baru Pertama Kali Mencobanya

Senin, 3 April 2023 | 15:08 WIB
Seorang wanita tua meninggal setelah mengkonsumsi ikan buntal yang dibelinya dari seorang penjual ikan di Facebook (Gorajuara/Chinapress)

GORAJUARA - Seorang wanita tua di Johor meninggal setelah makan ikan buntal, sementara suaminya tetap dirawat di unit perawatan intensif. 

Pria berusia 83 tahun dan suaminya, 84 tahun sebelumnya telah memesan ikan dari penjual ikan.

Mereka memesan ikan tersebut melalui akun Facebook.

Baca Juga: Catat! Berikut Niat Pribadi maupun Keluarga dan Tata Cara Menunaikan Zakat Fitrah, Yuk Simak Lengkapnya

Seperti yang dilaporkan dari Sin Chew Daily, mereka akhirnya menerima pesanan tersebut pada Sabtu, 25 Maret 2023 yang lalu.

"Kemudian mereka membersihkan dan memasak ikan itu untuk makan siang sekitar jam 3 sore. Setelah mengkonsumsi ikan tersebut, wanita itu mulai menggigil dan mengalami kesulitan bernapas," kata ketua komite kesehatan, Andy Xu, seperti dilansir dari Asia One, Senin, 3 April 2023.

Dan hal tragis pun terjadi. Sekitar satu jam kemudian, suaminya mulai menunjukkan gejala yang sama.

Baca Juga: Ternyata Kecemasan Bisa Tersimpan di Dalam Tubuh, Yuk Lakukan Gerakan Ini Untuk Melepaskannya

Putra pasangan itu segera membawa mereka ke rumah sakit setempat untuk dirawat.

"Wanita itu dinyatakan meninggal sekitar pukul 7 malam saat suaminya masih di ICU," menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya pasangan itu makan ikan buntal.

Sebagai informasi, ikan buntal dikenal sebagai ikan yang memiliki bagian beracun. 

Baca Juga: Merasa Tak Bersalah, Elon Musk Akhirnya Mengakhiri Gugatan Dogecoin Senilai USD 343 Miliar di Amerika Serikat

Andi juga menceritakan bahwa penjual ikan tersebut berlokasi di Batu Pahat, dan telah menjual 15kg ikan yang sama kepada empat pelanggan lainnya di distrik terdekat Chamek dan Paloh.

“Selain pasangan tersebut, pelanggan lain belum mengkonsumsi ikan tersebut namun Dinas Kesehatan telah mendapatkan sampel ikan dari penjual untuk dianalisa. Masyarakat disarankan untuk berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi, terutama jika menyangkut makanan dengan risiko yang diketahui." ujarnya lagi.

Halaman:

Tags

Terkini