news

Peringati HUT TNI ke-80, Baret Biru Indonesia Siap Berangkat ke Gaza untuk Penugasan Misi Kemanusiaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 07:56 WIB
Baret Biru Indonesia nyatakan siap bertugas di Gaza jika diperintahkan dan dibutuhkan (Foto: Gorajuara/ Tim Media Presiden Prabowo)

GORAJUARA - Di tengah konflik berkepanjangan yang terjadi di Gaza, Palestina, sejumlah prajurit Indonesia mengatakan bila mereka siap dilibatkan dalam misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) apabila ditugaskan.

Dalam hal ini, mereka datang bukan untuk berperang, melainkan untuk membawa misi kemanusiaan.

Letda Laut Kesehatan Lia Aliyah mengaku merasa sangat terhormat apabila mendapat kesempatan menjadi bagian dari pasukan perdamaian tersebut.

Baca Juga: Kini Sukses Jadi Artis Lewat 'Magic 5', Richard Derick Ungkap Kisah Pilu Ditinggal Ayah Kandung Sejak dalam Kandungan

"Pikiran pertama saya yaitu, tentunya saya akan rasa sangat bangga dan suatu kehormatan bagi saya.

"Karena hal ini tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama seperti saya," ujar Lia saat ditemui di kawasan Monas saat momen HUT TNI ke-80 pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Bagi Lia, apabila seorang prajurit Indonesia dikirim ke Gaza, hal tersebut menjadi sebuah ujian untuk kematangan moral dan kemanusiaan.

Baca Juga: Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku RCTI Malam, Kapan Cakra Sadar, Alya Disebut Nyawanya Banyak, Netizen Harap Jangan Dibikin Celaka Terus...

Lalu, Lia mengatakan bila membangun rasa percaya dari masyarakat Gaza akan menjadi tantangan terbesar bagi pasukan perdamaian Indonesia apabila dikirim nantinya.

"Menurut saya, tantangan paling besar bagi kita, pasukan perdamaian Indonesia yaitu membangun rasa kepercayaan dari masyarakat lokal.

"Tanpa adanya rasa kepercayaan itu, kita sebagai pasukan perdamaian Indonesia tidak akan berjalan secara efektif," kata Lia. 

Baca Juga: Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku RCTI Malam Ini, Devan Akhirnya Tahu Fakta Mengejutkan, Jenny Ditanya Alya

Sama dengan Lia, Sertu Kowad Cut Fadila Arsya yang bertugas di Bagian Operasi Perencana Satgas menuturkan bahwa bila motivasi utamanya adalah kemanusiaan serta profesionalisme apabila nanti ditugaskan ke Gaza.

"Nilai yang kami ambil adalah tanggung jawab kemanusiaan dan profesionalisme sebagai prajurit yang ditugaskan dalam perdamaian negara," ujar Arsya.

Halaman:

Tags

Terkini