Di samping itu, para pihak yang terlibat dalam proyek sepakat untuk mengkaji potensi pengembangan tambahan, baik di wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.
Secara keseluruhan, potensi kapasitas dapat mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga 5,4 miliar US Dollar.
"Sebagai entitas yang mengemban mandat dalam pengelolaan wilayah kerja panas bumi nasional, Pertamina melalui PGE berkomitmen memperluas pemanfaatan sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung energi bersih Indonesia," ujar Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Simon mengatakan bila pihak Pertamina menjajaki skema kolaborasi untuk mempercepat pengembangan proyek strategis nasional.
"Melalui kerja sama ini, kami menjajaki skema kolaboratif yang memungkinkan optimalisasi potensi wilayah kerja panas bumi secara terukur dan progresif.
"Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang memberikan kontribusi langsung pada target transisi energi nasional dan peningkatan bauran EBT," jelas Simon.
Sementara Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PT PLN (Persero) bila sinergi dengan Danantara dan Pertamina dapat mempercepat pengembangan proyek pembangkit rendah karbon.
"Melalui kerja sama ini, kami memperkuat upaya pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbesar kapasitas energi bersih.
"Kolaborasi dengan Pertamina dan PGE yang difasilitasi oleh Danantara Indonesia menjadi wujud nyata sinergi antarlembaga untuk mempercepat proyek pembangkitan rendah karbon sekaligus memastikan ketahanan pasokan energi nasional," ungkap Darmawan.
Baca Juga: Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian, Ricky Cuaca Beri Dukungan dan Tegaskan Hal Ini: Aku...
Melalui tata kelola yang akuntabel dan berstandar internasional, Danantara Indonesia memastikan bila setiap langkah kemitraan dengan PLN dan Pertamina berkontribusi pada ketahanan energi, peningkatan nilai aset strategis serta pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari arsitektur kelembagaan negara, Danantara Indonesia menjalankan peran strategis untuk menjembatani arah kebijakan dengan implementasi nyata pada sektor prioritas.***