GORAJUARA - Dalam persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha, Kota Bandung melakukan pemeriksaan intensif terhadap hewan kurban.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyampaikan bahwa selama 14 hari pemeriksaan, tidak ada hewan yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Antraks.
Ini adalah berita menggembirakan bagi masyarakat Bandung yang akan melaksanakan kurban.
Proses pemeriksaan hewan kurban ini melibatkan tim Antemortem yang terdiri dari berbagai unsur.
Anggotanya mencakup dinas terkait, perhimpunan hewan, dokter hewan, hingga perguruan tinggi.
Dengan total 183 personel, pemeriksaan berjalan dengan lancar dan efektif. Tim ini bekerja keras untuk memastikan setiap hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak.
Gin Gin Ginanjar menjelaskan bahwa selama periode pemeriksaan, sebanyak 15.904 ekor hewan kurban telah diperiksa di 308 lokasi penjualan.
Dari jumlah tersebut, 3.358 ekor adalah sapi, 12.406 ekor adalah domba, 139 ekor adalah kambing, dan 1 ekor adalah kerbau.
Dari hasil pemeriksaan, 11.938 ekor dinyatakan sehat dan layak kurban. Namun, ada 3.976 ekor yang tidak memenuhi syarat, terutama karena umur yang belum cukup untuk disembelih.
Tahun ini, jumlah pemeriksaan hewan kurban menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, jumlah hewan yang diperiksa mencapai 15.691 ekor, sementara tahun ini meningkat menjadi 15.904 ekor.
Peningkatan ini menunjukkan adanya kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat dan penjual hewan kurban untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan.