news

Suara Papua di Balik Keikutsertaan Perdana di Rakernas AKSI, Kepsek SD Inpres Koperapoka 1 Mimika: Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Selasa, 11 Juni 2024 | 12:56 WIB
Rakernas AKSI Bandung menurut pandangan Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah: suara Papua, harapan untuk pendidikan, dan Kurikulum Merdeka yang inovatif. (GoraKJuara.com)

GORAJUARA - Rapat Kerja Nasional Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (Rakernas AKSI) telah menjadi panggung bagi para pemimpin pendidikan dari berbagai penjuru Tanah Air.

Kota Bandung menjadi saksi ketika para Kepala Sekolah dari 23 Provinsi berkumpul dalam sebuah forum yang mempererat jejaring dan bertukar gagasan.

Namun, apa yang dirasakan oleh perwakilan dari ujung timur Indonesia, khususnya dari Papua?

Baca Juga: NYOK Warga DKI Jakarta! Ini 8 Tempat Nobar Resmi Indonesia Vs Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nonton Asyik dan Legal

Tim GoraJuara.com berkesempatan mewawancarai Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah, untuk menggali kesannya terhadap kegiatan bersejarah ini.

Margarita menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi dalam Rakernas AKSI yang menjadi pengalaman baru baginya dan rekan-rekan sejawat dari Papua.

Dalam wawancara tersebut, dia mengungkapkan betapa berharganya mendapatkan informasi terbaru terkait kebijakan pendidikan dari Direktur KSPSTK.

Baca Juga: Rakernas AKSI di Bandung, Buka Terobosan Inspiratif Bagi Indonesia Timur! Begini Kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Arso Kabupaten Keerom

Baginya, kegiatan ini menjadi peluang untuk terhubung dengan jaringan kepala sekolah Indonesia dan memperoleh pembaruan terkini terkait dunia pendidikan.

"Sangat merasa bersyukur ya, karena ini kegiatan yang jarang kami ikut. Ini tahun ini perdana dan baru dapat informasi, tetapi kami bersyukur karena dalam kegiatan ini banyak hal yang kami dapati." kata Margarita.

Dia juga Margarita menyoroti kendala-kendala yang dihadapi oleh para kepala sekolah di Papua.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tak Yakin Pegi Setiawan Terlibat Kasus Vina Cirebon, Mantan Bupati Purwakarta Ungkap Alasannya

"Kita boleh dapat informasi-informasi yang terbaru, terkait dengan kebijakan-kebijakan yang telah disampaikan oleh Bapak Direktur KSPSTK. Terus kemudian kita ada dalam lingkungan yang circle yang mewadahi Kepala Sekolah Indonesia. Sehingga kalau misalnya kita menjadi anggota berarti kita mendapat informasi-informasi selanjutnya," lanjut Margarita.

Dari sudut pandang Papua, harapan untuk masa depan pendidikan Indonesia tergambar jelas.

Margarita berharap agar Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) menjadi suara bagi kendala-kendala yang dihadapi oleh rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini