Hal serupa diungkapkan oleh Arian, warga dari Cihampelas, Cililin.
Ia datang bersama teman-temannya untuk menikmati suasana dan sekaligus berwisata ke Braga.
Arian mengaku senang dengan rangkaian acara 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung.
Sambil menikmati pertunjukan, mereka juga berkeliling area kuliner yang tersedia di Balai Kota.
"Seru-seruan saja. Sambil nongkrong, sambil jajan. Kayaknya sampai malam mau berkeliling aja di sekitaran sini," ujarnya dengan semangat.
Animo masyarakat yang luar biasa ini mendapatkan apresiasi dari Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah.
Menurut Linda, antusiasme warga menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal dan menjadi tanda positif bahwa upaya pelestarian budaya melalui kegiatan seperti ini sangat dihargai.
Linda juga berpesan kepada generasi muda agar selalu menjaga dan melestarikan angklung, yang merupakan warisan budaya dari Kota Bandung.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Raffi Ahmad Naik Haji di Tahun 2024, Nomor 2 Mungkin Belum Pernah Anda Tahu
"Angklung memang lahir dan besar di Kota Bandung. Kita sebagai wargi Bandung harus mencintainya. Selain itu, angklung juga sudah mendunia, generasi muda harus merawatnya," tegasnya.
Kegiatan 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung berlanjut hingga malam hari, dengan puncak acara yang akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung.
Pada puncak acara nanti, akan ada penyerahan penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI) sebagai pengakuan atas rekor permainan angklung terlama.
Baca Juga: Viral! Anjing Dipukul Sekuriti di Plaza Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya! Berujung Pemecatan?
Linda menambahkan, kegiatan ini bukan hanya tentang memecahkan rekor, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya lokal yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.