GORAJUARA - Dalam rangka memperingati hari ‘Bandung Kota Angklung’ yang jatuh pada tanggal 21 Mei, Pemerintah Kota Bandung akan menyelenggarakan acara istimewa bertajuk “12 Jam Bandung Ngarulung Angklung”.
Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 8 Juni 2024, mulai pukul 06.30 hingga 20.30 di Balai Kota Bandung.
Acara ini diadakan secara gratis dan akan menampilkan 56 grup angklung, dengan harapan mampu memecahkan Original Rekor Indonesia untuk pertunjukan angklung terlama.
Baca Juga: Perbandingan Kursi Gaming vs. Kursi Kantor, Pilih Mana yang Lebih Nyaman?
Pertunjukan selama 12 jam ini tidak hanya sebagai hiburan semata, namun juga sebagai perayaan budaya yang mengajak seluruh masyarakat, dari segala usia dan latar belakang, untuk merasakan keindahan dan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Angklung, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan menghasilkan nada indah saat digetarkan, memiliki tempat khusus di hati masyarakat Bandung.
Melalui acara ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan mencintai angklung sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia.
Baca Juga: 'Drama' Kasus Vina Cirebon, Pengacara Ungkap Ada Satu Keanehan yang Dialami Orang Tua Pegi Setiawan
Bandung, sebagai tuan rumah, siap menyambut dengan kehangatan dan antusiasme khasnya.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh Sallsa Bintan, seorang penyanyi dan TikToker yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Sallsa Bintan populer di media sosial karena suaranya yang memukau dan sering meng-cover lagu-lagu hits. Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Sallsa Bintan termasuk “Dumes” bersama 3 Pemuda Berbahaya dan “Tania Asulama Suka Dia”.
Selain menyuguhkan hiburan, acara ini juga memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga tentang salah satu warisan budaya Indonesia.
Bandung, kota yang dikenal dengan kreativitas dan inovasinya, akan menyajikan pertunjukan yang tak terlupakan dan penuh makna.
Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, “12 Jam Bandung Ngarulung Angklung” diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tradisional kita.