GORAJUARA - Kota Bandung mengalami kondisi darurat sampah, sejak beberapa minggu lalu kondisi tempat penampungan sampah dari berbagai daerah mengalami penumpukan.
Bahkan sebelum Ridwan Kamil lengser surat edaran mengenai darurat sampah telah ia tuturkan sejak 24 Agustus 2023 lalu.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 658/Kep.579-DLH/2023 tentang Penetapan Status Darurat Sampah Bandung Raya, yang ditetapkan pada 24 Agustus 2023.
Dalam surat keputusan itu, juga dijelaskan jika penetapan Bandung Raya darurat sampah dilakukan mulai dari 24 Agustus 2023 hingga 24 September 2023.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menetapkan Bandung Raya darurat sampah.
Keputusan tersebut diambil imbas dari kebakaran TPA Sarimukti yang sudah tujuh hari tidak padam saat itu.
Baca Juga: Penanganan Sampah Holistik, Lingkungan Pendidikan Harus Turut Serta
Kini berdampak pula pada daerah Sukajadi, warga mengeluhkan adanya dampak penumpukan sampah yang terjadi di sekitar pemukiman warga.
Dalam unggahan akun instagram @bandungbanget menampilkan video tumpukan sampah yang menggunung disertai orang-orang sedang menyaksikan sampah yang semakin tinggi.
Baca Juga: Gudang Sepatu di Ciomas Bogor Hangus Terbakar, Diduga Gara Gara Pembakaran Sampah
Unggahan itu sontak membuat warganet geram dengan warga sekitar.
"Yaelah. Yg ikut protes itu dia buang sampah dsna jga," tulis @randi.aulia.
"Dia yg buang dia yg protes gua masih g masuk nalar asli," tulis @itsmerandi_.
"Warga sendiri yg bikin menggunung warga sendiri yg protes, kocal loe," tulis @kodok__xl.