KLHK Sebut Banyak Faktor Penyebab Polusi Udara di Jakarta Salah Satunya Pembakaran Sampah

photo author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 19:42 WIB
KLHK menyebutkan banyak faktor pimicu polusi udara Jakarta.  (Gorajuara/ Instagram/ @kementerianlhk)
KLHK menyebutkan banyak faktor pimicu polusi udara Jakarta. (Gorajuara/ Instagram/ @kementerianlhk)

GORAJUARA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan banyak faktor penyebab polusi udara di Jakarta, baik alami maupun tidak alami.

 Faktor alami berupa musim, arah dan kecepatan angin, hingga lanskap kota Jakarta. Faktor alami ini susah untuk dikendalikan.

Adapun faktor tak alami berasal dari aktivitas manusia, seperti sektor transportasi, industri, kegiatan rumah tangga hingga pembakaran sampah.

Baca Juga: Amanda Manopo Kembali ke Cinta Tanpa Karena, Netizen Lebih Suka Dipta Sama Nuna, Sebut Kesal Karena Ini...

"Berdasarkan inventarisasi emisi dari berbagai riset beberapa tahun terakhir, pembuangan emisi dari sektor transportasi memang menjadi penyebab utama polusi di Jakarta, disusul industri," ujar Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Luckmi Purwandari, Kamis (17/8).

Baca Juga: Aldebaran Dijebak Foto Hasil Rekayasa, Ternyata Al Miliki 2 Kelemahan, Peluang Musuh Balas Dendam...

Luckmi menegaskan polusi udara yang terjadi di Jakarta bukan bersumber dari pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU berbahan bakar batu bara. Ia mengatakan citra satelit yang menggambarkan sumber polusi udara dari PLTU adalah hoaks.

Luckmi menilai ada pihak yang ingin mengambil keuntungan di tengah isu polusi udara yang saat ini sedang menyelimuti Jakarta. 

Baca Juga: Rating TV Hari Ini Kamis 24 Agustus 2023: Lenyap 3 Sinetron Teratas SCTV Kali Ini, Ikatan Cinta Masuk 10 Besar

Hal senada disampaikan oleh pakar kebijakan publik Trubus Rahardiansyah yang mengatakan bahwa masalah pembakaran sampah menjadi salah satu penyebab polusi udara di Jakarta. Trubus pun meminta Pemprov DKI Jakarta serius mencegah aktivitas pembakaran sampah ini.

"Pembakaran sampah juga berkontribusi polusi, sayang enggak ada penanganan juga ke tingkat RT RW, karena di kampung-kampung," kata Trubus kepada wartawan, Kamis (17/8).

Trubus meminta Pemprov DKI dan Pemda di sekitarnya mengedukasi masyarakat agar tak melakukan pembakaran sampah. Selain itu pengelola tempat pembuangan sampah juga harus dilarang membakar sampah.

"Sampah kebanyakan dibakar, musim kering dibakar, musim hujan didiamkan. Edukasi ke masyarakat dari Pemprov DKI terkait bahaya pembakaran sampah," ujarnya.

Di sisi lain, Trubus mendorong pemda DKI Jakarta menerapkan uji emisi untuk mencegah polusi udara. Menurutnya, pelaksanaan uji emisi belum dilakukan secara serius, padahal sudah ada aturan hukumnya.

"Uji emisi terapkan di jakarta, termasuk daerah daerah penyanggah. Butuh keberanian mengatasi masalah polusi ini," katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini