GORAJUARA - Beberapa waktu silam, Ganjar Pranowo sempat menuai polemik usai habis jabatan sebagai Gubernur Jateng (Jawa Tengah).
Pasalnya, Ganjar Pranowo muncul dalam siaran adzan Maghrib yang ditayangkan di stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo.
Kemunculan Ganjar Pranowo itu sempat dikritik oleh akademisi sekaligus politisi dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Ade Armando.
"Saya merasa memang ada empat masalah dalam adzan di MNCTV yang di dalamnya ada adegan Pak Ganjar masuk masjid, kemudian wudhu, terus salat," ungkap Ade dikutip dari unggahan Instagram @adearmando_official pada 11 September 2023 oleh GORAJUARA.
Sebelumnya, Ade juga sempat mengkritik adegan yang memunculkan Ganjar dalam tayangan adzan Maghrib via Instagram pribadinya.
"Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya aturan yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi.
"Jangan mentang-mentang pemilik TV-nya adalah pendukung Ganjar, terus jadinya boleh ada iklan Ganjar dalam azan," tulis Ade dalam caption unggahannya pada 9 September 2023.
Baca Juga: Disentil Ade Armando, Ganjar Pranowo Dapat Pujian Orang Ini Usai Muncul di Tayangan Adzan Maghrib
Pasca tayangan adzan yang menampilkan Ganjar dikritik Ade, KPI (Komisi Penyiaran Televisi) Pusat mengeluarkan pernyataan resmi.
Dilansir dari unggahan Instagram @kpipusat pada 14 September 2023 oleh GORAJUARA, KPI menyebut pihaknya telah melakukan penanganan terkait siaran adzan yang menampilkan mantan Gubernur Jateng.
"KPI telah melakukan mekanisme penanganan pengaduan masyarakat terkait azan Magrib yang ditayangkan di Lembaga Penyiaran RCTI dan MNCTV dengan melakukan pemanggilan terhadap Lembaga Penyiaran yang bersangkutan dalam forum klarifikasi," tulis pihak KPI dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Pemilu 2024 Sebentar Lagi, Ganjar Pranowo Diharapkan Berduet dengan Orang Ini Oleh Ade Armando
Selanjutnya, KPI menyatakan bahwa tayangan adzan Maghrib yang menampilkan Ganjar tidak melanggar aturan.