"Dia adalah salah satu yang kuat perlawanannya.
"Dia mengajarkan kami tentang perlawanan pasif (tanpa kekerasan) yang dia sempurnakan dan kami tingkatkan dalam bentuk berbagai tindakan boikot untuk menentang sistem apartheid," jelas Cyril lagi.
Saat Cyril membahas sosok Gandhi, Modi terlihat gugup dan mengambil air minum yang ada di dekatnya.
Baca Juga: Inilah Penampakan Poster Terbaru Film The Exorcist Believer Simak!
Selanjutnya, sejarawan Ramadhandra Guha menyebut bahwa pihak Modi, tepatnya BJP, tidak menghargai Gandhi karena dianggap lemah.
"BJP (Partai yang berkuasa) tidak menyukai Gandhi karena dianggap lemah, mereka percaya gerakan non kekerasan (Gandhi) yang membuat India lemah, mereka tidak mempercayai Gandhi karena menyetujui pemisahan (Pakistan)," jelas Ramadhandra yang juga menjadi penulis biografi Mahatma Gandhi.
Kemudian Ramadhandra menyebut pihak BJP membenci Gandhi karena percaya pada persamaan hak bagi umat Islam.
Baca Juga: Putri Anne Disanjung Cantik, Amanda Manopo Dibully Disebut Boros Muka Hingga Terkena Body Shaming
Selanjutnya, seorang netizen menanggapi momen Presiden Afrika Selatan saat berpidato mengenang Gandhi.
"Tuan rumah BRICS, presiden Afsel berpidato mengenang Mahatma Gandhi. Dia berterima kasih padanya. Tidak ada channel media (India) yang membagikan ini.
"Afrika Selatan memberi respek lebih tinggi kepada Gandhi daripada kita, tidakkah kita merasa malu?" ungkap akun @RahulSeeker***