Google Indonesia Bikin Kuis dan Konten Komedi Buat Cegah Disinformasi Pemilu

photo author
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:30 WIB
WAJIB DAFTAR! Google Indonesia Membuka 6 Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1, Ini Posisi yang Tersedia (Gorajuara/pingpoint.com)
WAJIB DAFTAR! Google Indonesia Membuka 6 Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1, Ini Posisi yang Tersedia (Gorajuara/pingpoint.com)

GORAJUARA - Google Indonesia menggelar kampanye untuk menangkal disinformasi yang marak jelang pemilu. Salah satunya dengan mengadakan kuis bertajuk 'Rechek Sebelum Kegocek'.

Kegiatan Google Indonesia ini bagian dari kerjasamanya dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu untuk mencegah disinformasi pemilu. Salah satunya melalui program-program kreatif.

Soal kuis 'Rechek Sebelum Kegocek', Product Marketing Manajer Google Indonesia Ravina Gobindram mengatakan pihaknya mencoba membuat sesatu yang tidak kaku, ada lucunya, tapi membuat orang waspada akan missinformasi yang ada.

Baca Juga: Putri Anne Terciduk Ada Sesuatu di Bagian Tubuhnya yang Bikin Gagal Fokus: Ngeriii Bundaaa!

Lolly menambahkan agar dalam pemilihan talent untuk mengisi program kuis semisal, 'Rechek Sebelum Kegocek' haruslah talent yang tidak berpihak kepada calon tertentu.

"Saya sih inginnya, talent yang dipilih, tidak berpihak kepada calon peserta pemilu manapun," harapnya, seperti dikutip dari PMJNews.com.

Senada dengan Ravina, Senior Hubungan Pemerintah Google Indonesia Arianne Santoso mengungkapkan penyampaian program dengan menyisipkan konten komedi, sudah berdasarkan riset, di mana masyarakat Indonesia senang akan hal berbau komedi.

"Meskipun ada unsur komedi dalam penyampaiannya, tapi tetap menjunjung tinggi netralitas," pungkasnya.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena 13 Agustus 2023: Baskara Kena Tikam, Pasang Badan Selamatkan Ghani Demi Nuna

Sementara itu, anggota Bawaslu Lolly Suhenty menginginkan program kreatif tersebut nantinya memuat isu-isu kepemiluan yang menjadi perhatian Bawaslu.

"Kalau dilihat dari programnya sepertinya, cara Google ini menjadi hal yang pas dalam mengkampanyekan isu kepemiluan," ujar Lolly Syhenty melalui daring saat rapat kerja dengan Google Indonesia, Jumat (11/7/2023).

Apalagi, lanjut Lolly, hampir seluruh konten informasi yang dimiliki Bawaslu menyasar pada tiga isu khusus misalnya antipolitik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA. Dia berharap Google Indonesia dapat mengemas isu-isu tersebut dengan kreatif.

Baca Juga: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Persib Bandung Paling Banyak Kena Sanksi

"Nah ini menjadi fokus Bawaslu karena tiga isu selalu jadi trending setiap pemilu. Saya percaya tim Google, dapat menyampaikan materi ini dengan konten yang kreatif," harapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini