GORAJUARA - Atap beton bangunan gimnasium di sebuah sekolah roboh di timur laut China.
Akibat insiden tersebut, 11 siswi meninggal dunia.
Runtuhnya atap Sekolah Menengah No 34 di Distrik Longsha di Qiqihar, yang terletak di provinsi Heilongjiang China, dilaporkan terjadi pada hari Minggu pukul 14:56.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas Saat Banjir Bandang Menghantam Afghanistan dan Pakistan
Dilansir informasi dari Departemen Pemadam Kebakaran Provinsi, sedikitnya 15 orang terjebak di bawah reruntuhan, dan pihak berwenang kini berupaya untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan.
Saat insiden, satu tim bola voli putri sedang berlatih di gimnasium, dilansir dari China Youth Daily.
“Saat kejadian, ada belasan siswi di sekolah,” kata seorang saksi mata kepada radio pemerintah.
Dilaporkan ada 19 orang di gimnasium ketika kecelakaan itu terjadi, dan empat orang berhasil menyelamatkan diri.
Dari gambar yang beredar di media sosial menunjukkan atap yang runtuh dengan petugas penyelamat berusaha mengangkat sisa-sisa beton.
Gambar lain menunjukkan sebuah derek besar mengangkat di sisi gedung sekolah saat upaya penyelamatan masih berlangsung.
Investigasi awal menemukan bahwa pekerja konstruksi secara ilegal menempatkan perlite, mineral dengan kandungan air tinggi dan dapat menyerap air di atap gimnasium.
Akibat hujan yang terus-menerus, perlit menyerap air dan bertambah berat, sehingga mengakibatkan atap runtuh.