GORAJUARA - KBRI Tokyo melalui akun Instagramnya memposting sebuah gambar ilustrasi berisi himbauan kepada para WNI di Jepang untuk mematuhi peraturan di sana.
Dilansir Gorajuara dari akun Instagram @kbritokyo, postingan gambar ilustrasi dari KBRI Tokyo tersebut juga ditambahi caption berbunyi "Bagi WNI yang sedang berada di Jepang, harap mengikuti tata tertib dan peraturan di Jepang".
"Aparat setempat memiliki hak sepenuhnya untuk menahan WN Asing yang melanggar ketertiban maupun hukum Jepang. Mari kita jaga nama baik Indonesia ???????? @kemlu_ri #IndonesianWay", begitulah kira-kira pernyataan lengkap caption dari gambar ilustrasi yang diposting oleh akun Instagram KBRI Tokyo tersebut.
Baca Juga: Tanda-tanda Serangan Jantung: Gejala Awal yang Harus Anda Waspadai
Postingan dari pihak KBRI Tokyo tersebut mengundang reaksi dari netizen Indonesia yang berkomentar dengan mengaitkan postingan tersebut dengan kasus tiket tembak kereta Shinkansen yang akhir-akhir ini marak terjadi di Jepang.
Salah satunya dari akun @rivan.nola yang menyindir para pelaku tembak tiket Shinkansen dengan komentar "Hp pada iphone, spall spill gaji di reels, beli tiket shinkansen ptpt" .
Kemudian akun @dhaniramadhan93 juga berkomentar "Belum lama pembunuhan sesama kenshu sekarang nembak tiket, yg berulah oknum tp yang bener2 niatnya ngumpulin mba yen kena imbasnya"
Baca Juga: Song Joong Ki Resmi Bergabung jadi Duta Louis Vuitton Bareng J-Hope BTS dan Hyein NewJeans!
Selanjutnya dari akun @nguyen.id yang berkomentar "Yang nembak2 tiket kereta itu bukan sih. njir kampungan dan jiwa malingnya masih dibawa. Kalau gak punya duit diem aja napa di apato menurut gue sih gitu".
Terakhir dari akun @muktisetiawan97 yang ikut memberikan himbauan dengan berkomentar "Mari jga bersama2 nama baik Indonesia demi kita semua".
Diduga pada kasus tembak tiket Shinkansen tersebut, ada delapan orang WNI yang ikut terlibat di antara para WNA yang terkena kasus tembak tiket Shinkansen dan terancam akan dideportasi oleh pemerintah Jepang.
Tembak tiket Shinkansen sendiri adalah suatu kasus dimana orang-orang sengaja tidak membeli tiket untuk menaiki Shinkansen (sebutan untuk kereta cepat yang ada di Jepang) dengan cara menyelinap masuk ke dalam Shinkansen saat pintu masuk Shinkansen sedang terbuka dengan menempeli orang yang membeli tiket yang hendak masuk.
Hal tersebut tentu saja melanggar peraturan resmi yang berlaku di Jepang dan dianggap sama saja seperti mencuri karena menaiki Shinkansen tanpa membeli tiket atau membayar.