GORAJUARA - Pejabat di Guyana mengungkapkan bahwa mereka berhasil membongkar penyebab kebakaran di sekolah asrama putri.
Siswa itu diduga telah memicu kobaran api mematikan di sebuah asrama sekolah asrama putri menewaskan 19 orang.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu larut malam adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di negara Amerika Selatan itu.
Baca Juga: Raffi Ahmad Buka Suara Soal Keretakan Rumah Tangga Desta dan Natasha Rizky, Begini Katanya!
Sembilan orang kini dirawat di rumah sakit, beberapa diantara kini dalam kondisi serius.
Pada hari Selasa, Penasihat Keamanan Nasional Gerald Gouveia mengatakan kepada The Associated Press bahwa kebakaran dimulai dengan seorang siswa remaja yang kesal karena ponselnya disita setelah dia diketahui berselingkuh dengan pria yang lebih tua.
Gouveia menjelaskan, siswi yang berusia di bawah 16 tahun itu menyalakan api di area kamar mandi asrama.
Baca Juga: Waduh! Amanda Manopo Datangi Rumah Arya Saloka Saat Putri Anne Liburan, Cek Faktanya Berikut ini
Leslie Ramsammy, penasihat kementerian kesehatan Guyana, membenarkan bahwa tersangka kini sedang dirawat karena luka bakar di rumah sakit dan diperkirakan akan dijebloskan ke tahanan remaja.
Gouveia menambahkan bahwa pria yang diduga terlibat dalam hubungan dengan siswa tersebut, diperkirakan akan menghadapi dakwaan perkosaan menurut undang-undang.
Berita penetapan tersangka itu digaungkan oleh Wali Kota Mahdia.
Baca Juga: Rumah Tangganya Dikabarkan Alami Keretakan, Denny Cagur Akhirnya Buka Suara : Saya Harus...
Banyak dari korban adalah gadis Pribumi berusia antara 12 hingga 18 tahun yang berasal dari kota-kota seperti Madhia, serta desa-desa termasuk Micobie, Campbelltown, dan El Paso.
Lima dari 19 korban tewas meninggal di Rumah Sakit Distrik Mahdia, sedangkan yang lainnya tewas di sekolah itu sendiri.