GORAJUARA - Berpikir menjadi fokus pengajaran di sekolah. Mengapa berpikir menjadi fokus pengajaran di sekolah? Karena dunia sudah dipenuhi dengan berjuta-juta informasi.
Kompetensi guru-guru di sekolah harus mumpuni dalam melatih kemampuan berpikir siswa. Untuk memahami apa itu berpikir, guru harus mengetahuai cara-cara dasar dalam berpikir.
Belajar di sekolah saat ini bukan lagi melatih siswa untuk hanya mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan di era teknologi sudah menjadi milik semua orang.
Baca Juga: Kabar Gembira...Daftar Anggota AKSI Sudah Bisa Dilayani Online di Web satuaksi.id
Saat ini, orang pintar tidak harus selalu lahir dari sekolah. Orang cerdas tidak lagi ditentukan oleh orang dengan status pendidikan tinggi.
Berpikir adalah menjadi bukti bahwa orang-orang sudah mendapat bangku sekolah. Keterampilan berpikir menjadi fokus pengajaran yang harus ada di sekolah.
Berpikir adalah kata kunci dari keberhasilan pendidikan. Kemampuan berpikir tinggi menjadi ciri dari kualitas anak-anak yang pernah sekolah.
Baca Juga: Para Orang Tua Baca ini....Ciri Sekolah Abad 21???
Berpikir adalah pekerjaan akal. Fokus pendidikan adalah bagaimana memberdayakan akal anak-anak agar bisa berpikir dengan kritis dan kreatif.
Tips sederhana dalam berpikir adalah melatih siswa menghubungkan-hubungkan konsep atau kejadian dengan pola sebab akibat.
Pola sebab akibat menjadi dasar bagi siapa saja yang menggunakan akalnya untuk berpikir. Setiap hari orang-orang berpikir dengan pola sebab akibat.
Baca Juga: Bedanya pendidikan dulu dengan sekarang?
Apapun yang diucapkan dan dilakukan orang mengikuti pola sebab akibat. Jika kita amati, apapun yang dilakukan orang semua menggunakan pola pikir sebab akibat.
Ketika kita mau makan pasti ada sebabnya. Sebab yang dimiliki seseorang akan menjadi dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu.
