Polisi Jerman Selidiki Kasus Dugaan Peracunan Terhadap Orang Buangan Rusia, Ini Hasilnya...

photo author
- Senin, 22 Mei 2023 | 18:00 WIB
Petugas polisi menjaga barikade di dekat Kantor Kanselir di Berlin (Gorajuara/File: John MacDougall/AFP)
Petugas polisi menjaga barikade di dekat Kantor Kanselir di Berlin (Gorajuara/File: John MacDougall/AFP)

Arno mengaku jika ia seperti mati rasa dengan mengatakan “gejala aneh” pertama muncul sebelum dia tiba di Praha. 

Laporan Agentstvo juga mengatakan mantan duta besar AS untuk Ukraina John Herbst, sekarang direktur senior Pusat Eurasia Dewan Atlantik, menderita gejala keracunan beberapa bulan, sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Enzy Storia Unggah Video Pernikahan dengan Molen Kasetra, Netizen Malah Salfok Sama Sosok Ini

Diketahui, beberapa serangan racun telah dilakukan di luar negeri dan di Rusia terhadap lawan Kremlin dalam beberapa tahun terakhir.

Namun Moskow menyangkal dinas rahasianya bertanggung jawab.

Tetapi laboratorium Eropa memastikan Navalny diracun dengan Novichok, agen saraf buatan Soviet.

Baca Juga: Hati-hati Melakukan Pembelian Online, Ambil Langkah Ini Terlebih Dahulu Sebelum Transfer

Agen saraf juga digunakan dalam percobaan pembunuhan pada tahun 2018 terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya di kota Salisbury, Inggris.

Kasus Skripal semakin memperburuk hubungan yang sudah mengerikan antara London dan Moskow sejak kematian akibat keracunan radiasi tahun 2006 di ibukota Inggris dari mantan mata-mata Alexander Litvinenko. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini