Studi : Setengah Dari Danau Terbesar di Dunia Kehilangan Debit Air, Ini Resiko yang Akan Terjadi Pada Manusia

photo author
- Sabtu, 20 Mei 2023 | 13:50 WIB
Studi : Setengah Dari Danau Terbesar di Dunia Kehilangan Debit Air (Gorajuara/Al Jazeera)
Studi : Setengah Dari Danau Terbesar di Dunia Kehilangan Debit Air (Gorajuara/Al Jazeera)

Ilmuwan iklim umumnya berpikir bahwa daerah gersang di dunia akan menjadi lebih kering akibat perubahan iklim, dan daerah basah akan menjadi lebih basah, tetapi studi tersebut menemukan kehilangan air yang signifikan bahkan di daerah lembab.

Baca Juga: LOKER BUMN! PT Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja Terbaru 2023 Bagi Lulusan S1, Simak Syarat dan Cara Melamar

“Ini tidak boleh diabaikan,” kata Yao.

Para ilmuwan menilai hampir 2.000 danau besar menggunakan pengukuran satelit yang dikombinasikan dengan model iklim dan hidrologi.

Mereka menemukan bahwa penggunaan manusia yang tidak berkelanjutan, perubahan curah hujan dan limpasan, sedimentasi, dan kenaikan suhu telah menurunkan permukaan danau secara global, dengan 53 persen danau menunjukkan penurunan dari tahun 1992 hingga 2020.

Baca Juga: Tak Bisa Berkata-Kata, Chris Martin Dibuat Bingung Melihat War Tiket Konser Coldplay di Indonesia

Spanyol baru-baru ini melaporkan bahwa reservoir di wilayah timur laut Catalonia sekitar 26 persen penuh setelah berbulan-bulan kekeringan. Sebagai perbandingan, angka itu 58 persen penuh pada tahun 2022.

Di Italia, ketinggian air yang luar biasa rendah baru-baru ini tercatat di Danau Garda dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Ketinggian air 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ilmuwan dan juru kampanye telah lama mengatakan perlu untuk mencegah pemanasan global melebihi 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit) untuk menghindari konsekuensi perubahan iklim yang paling dahsyat. Dunia saat ini memanas dengan laju sekitar 1,1C (1,9F). ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini