"Ada 33 yang belum normal. Salah satu kendalanya kita masih keterbatasan alat berat. Kalau dilakukan secara manual dengan tenaga manusia, membutuhkan waktu yang lama. Sehingga alat berat ini digilir dari satu TPS ke TPS lain," papar Dudy.
Baca Juga: Usai Nyinyir ke Jokowi, Komunitas Bima Foundation Diserang Buzzer, Bima Yudho: Merusak Suasana!
Jika kondisi sudah kembali normal, TPA darurat Cicabe akan ditutup dan semua sampah kembali diangkut ke Sarimukti.
"Kita berharap dan terus edukasi masyarakat agar terus menerapkan Kang Pisman. Kalau bisa jangan produksi banyak sampah," tuturnya.
"Sampah organik bisa dibuat pupuk kompos, ditaruh di Loseda. Sampah anorganik itu bisa disetorkan ke bank sampah sehingga bisa bernilai,” imbuh Dudy.***