Pemerintah Singapura dan Indonesia Mengutuk Serangan Keji yang Dialami Diplomat di Myanmar

photo author
- Selasa, 9 Mei 2023 | 09:18 WIB
Pemerintah Singapura dan Indonesia Mengutuk Serangan Keji yang Dialami Diplomat di Myanmar (Gorajuara/Al Jazeera)
Pemerintah Singapura dan Indonesia Mengutuk Serangan Keji yang Dialami Diplomat di Myanmar (Gorajuara/Al Jazeera)

GORAJUARA - Pemerintah Singapura dan Indonesia mengutuk serangan terhadap diplomat regional dalam misi bantuan kemanusiaan di Negara Bagian Shan di timur laut Myanmar yang dilanda krisis.

Singapura mengatakan dua staf dari kedutaan besarnya di Yangon adalah bagian dari konvoi yang diserang pada Minggu, dan telah kembali dengan selamat ke kota itu.

"Singapura mengutuk serangan ini," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan pada Senin malam. 

Baca Juga: Lowongan Kerja Bappenas Untuk Lulusan S1-S2, Ini Syarat dan Cara Persyaratannya...

“Sangat penting untuk menjaga keselamatan personel kemanusiaan dan diplomatik, untuk memastikan bahwa mereka dapat melanjutkan operasi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang membutuhkan.”

Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu, yang menurut Presiden Indonesia Joko Widodo terjadi ketika para pejabat sedang dalam perjalanan untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. 

Amerika Serikat, dalam komentar email, mengatakan konvoi itu di bawah pengawalan militer.

Baca Juga: Aura Mistis Rumah Putri Anne dan Arya Saloka Menyeramkan, Netizen: Dia Kan Pemuja Setan Pantes Serem

Indonesia pada minggu ini menjadi tuan rumah KTT ASEAN di Labuan Bajo timur dengan kelompok beranggotakan 10 negara Asia Tenggara itu kini berada di bawah tekanan yang meningkat, atas kegagalannya berbuat lebih banyak untuk menyelesaikan krisis di Myanmar yang dipicu oleh kudeta Februari 2021.

Militer telah mengabaikan apa yang disebut Konsensus Lima Titik yang disetujui oleh pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dengan ASEAN pada bulan April tahun itu, dan memerangi kelompok perlawanan bersenjata serta organisasi bersenjata etnis yang telah lama berdiri dalam situasi yang oleh beberapa orang digambarkan sebagai perang saudara.

Ribuan orang telah terbunuh, dan lebih dari satu juta warga sipil terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1083: Identitas Salah Satu Ksatria Suci Bocor, Ternyata Dia Adalah Shanks

“Singapura mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan, sesuai dengan Konsensus Lima Poin,” lanjut pernyataan Singapura. 

“Hanya dialog konstruktif di antara semua pemangku kepentingan utama di Myanmar yang dapat memfasilitasi solusi damai untuk kepentingan rakyat Myanmar.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini