Komisi C DPRD Kota Bandung Langsung Bahas Soal Bertumpuknya Sampah Pasca Idul Fitri

photo author
- Senin, 8 Mei 2023 | 13:10 WIB
Sampah menggunung Komisi C DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja membahas penanganan darurat sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi C DPRD Kota Bandung.  (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Sampah menggunung Komisi C DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja membahas penanganan darurat sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi C DPRD Kota Bandung. (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Pasca Idul Fitri Kota Bandung diserbu lonjakan sampah, di beberapa titik TPS sampah nampak menggunung. Warga pun mengeluhkan kondisi itu karena TPS Overload.

“Pasca Idul Fitri adanya lonjakan sampah sehingga overload dan ini ada di sekitar 55 TPS di Kota Bandung dari seluruhnya 135 TPS, dan dengan adanya kendala pengangkutan
ke TPA Sarimukti” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi, S. IP.

Yudi mengatakan itu ketika Komisi C DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja membahas penanganan darurat sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi C DPRD Kota Bandung, Rabu, 3 Mei 2023.

Baca Juga: Warga Keluhkan Sampah Bertumpuk Lingkungan Jadi Berbau Busuk, Begini Tanggapan Komisi C DPRD Kota Bandung

Yudi melanjutkan, TPA Sarimukti pada awalnya sebagai TPA untuk penanggulangan darurat sampah sebagai solusi kritis pengelolaan sampah sejak longsornya TPA Leuwigajah pada 21
Februari 2005. Kenaikan volume sampah pun terus berlanjut dari tahun 2005 sampai tahun ini.

“TPA Sarimukti ini banyak disumbang dari sampah dari Kota Bandung. Untuk keadaan darurat ini kami mencari lahan penimbunan sementara, memilih eks TPA cicabe. Sama seperti dulu pernah dipakai Bandung saat darurat sampah di tahun 2005. Ini telah berkoordinasi dengan pihak provinsi, mungkin ke depannya bakal ke TPA Sarimukti lagi,” jelas Yudi.

Menurut Yudi, dari jumlah harian sampah di kota Bandung yaitu 1.500 ton, masih ada sekitar 150 ton yang tertumpuk di TPS di Kota Bandung yang belum bisa diangkut.

Baca Juga: Trailer dan Sinopsis Film Hello Ghost, Gagal Bunuh Diri Malah Dikerubuti Hantu

Anggota Komisi C, Maya Himawati mengatakan perlunya antisipasi jika diperkirakan pasca lebaran akan mengalami penumpukan.

“Sebelum lebaran masih ada sekian ratus ton belum terangkut harusnya sebelum lebaran ada persiapan seperti apa, karena perkiraan pas setelah Ramadan pasti lebih banyak. Ini ke
depannya masih ada antisipasi? Jika tidak lalu apa kendalanya apa di DLH? Apakah armada tidak memadai atau alat berat tidak sesuai standar yang dibutuhkan? Jika ini kita
Komisi C pasti akan terus mendukung program untuk solusi ini,” tukas Maya.

Anggota Komisi C lainnya, Awangga mengatakan masyarakat perlu adanya kepastian sampai kapan TPA Cicabe ini akan dipakai.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Siapkan Diri Sambut Indonesia Emas 2045, Begini Konsepnya

“Sementara ini perlu ada kepastiannya, berapa sih sampah eksisting yang belum diangkut berapa lama dan besar yang bisa menampung oleh TPS Cicabe dan sampai berapa lama
persampahan yang ada di TPS lain yang belum terangkut,” tutur Awangga.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini