GORAJUARA - Gempa dahsyat yang melanda Suriah pada tanggal 6 Februari lalu meninggalkan dampak yang cukup besar bagi warga setempat.
Terlebih lagi, ketika bencana itu terjadi, mereka sedang mempersiapkan diri untuk merayakan bulan suci Ramadhan.
Namun, meskipun harus mengalami kondisi yang cukup sulit, mereka tetap mampu bertahan dan tersenyum.
Wajah-wajah para warga Suriah yang terdampak gempa tergambar jelas dalam acara buka puasa bersama yang diadakan di kota Atareb, Aleppo Suriah.
Baca Juga: Usai Mahfud MD Suarakan Undang-Undang Perampasan Aset, Presiden Joko Widodo Beri Dukungan
Meskipun harus bertengger di tengah-tengah puing bangunan yang hancur, mereka masih mampu untuk tetap tersenyum dan bersatu.
Sudah hampir 2 bulan sejak gempa berkekuatan 7.6 SR mengguncang Turki-Suriah, namun dampaknya masih dirasakan hingga saat ini.
Meskipun begitu, warga Suriah tetap mampu untuk bersatu dan membantu satu sama lain dalam menghadapi situasi yang sulit ini.
Dalam kejadian yang terjadi di kota terpadat Suriah, Aleppo, tim penyelamat melaporkan terdapat sedikitnya 42 orang tewas akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Asyik! Pemprov Jabar Akan Gelar Mudik Gratis Lebaran 2023, Catat Tanggal dan Cara Pendaftarannya
Namun, di tengah-tengah rasa duka dan kesedihan yang mendalam, warga Suriah tetap mampu untuk bangkit dan menghadapi situasi yang sulit ini.
Saat ini mereka saling membantu dan bekerja sama untuk memulihkan kondisi kota Atareb yang menjadi sasaran dari gempa tersebut.
Pemerintah Suriah juga turut membantu dalam mengatasi dampak dari bencana tersebut. Mereka memberikan bantuan yang diperlukan dan mempercepat proses pemulihan kota Atareb.
Namun, meskipun sudah banyak bantuan yang diberikan, masih ada banyak warga Suriah yang masih harus hidup di tengah-tengah puing-puing bangunan yang hancur.
