GORAJUARA – Ramai beredar video sebuah patung replika Bunda Maria berukuran raksasa di Kulonprogo, Jogjakarta ditutupi terpal biru.
Kabar yang segera menyebar di media sosial berlogo burung biru tersebut sudah terjadi sejak pagi.
Banyak sekali Netizen berspekulasi tentang siapa pelaku di balik pentupan patung Bunda Maria dengan terpal tersebut?
Sehingga akhirnya berita ini membuat sebagian Netizen geram sampai menjadi pro dan kontra.
Banyak Netizen berpendapat bahwa hal tersebut dilakukan oleh ormas tertentu.
Menurut beberapa tanggapan Netizen, kejadian ini bisa memicu sikap rasis pada masing-masing agama tertentu.
Seperti salah satu cuitan yang sudah Gorajuara.com himpun dari pengguna twitter bernama Dumdum (@yusuf_dumdum).
“Patung Bunda Maria Ditutup Terpal (emoji). Setelah didatangi ormas yang keberatan karena dinilai mengganggu, maka patung Bunda Maria di rumah doa Sasana Adhi Rasa S.T. Yacobus Pad.Degolan, Bumirejo, Lendah ditutup pakai terpal,”bunyi dalam Thread tersebut.
“Negara klh sma ormas ? Cc @jokowi @mohmahfudmd @ListyoSigitP,” lanjutnya sambil mentag akun twitter resmi Presiden Jokowi, Prof. Mahfud MD dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Usut punya usut, rupanya hal ini terjadi karena adanya kesalahpahaman dalam menafsirkan laporan yang masuk pada polres Lendah soal ormas.
Hal ini sampai menimbulkan banyak persepsi dari Netizen, karena tak ingin membuat berita tersebut makin melebar, maka Polres Degolan sudah membuat Press Release yang dibuka langsung oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini.
Baca Juga: Simak Tips Mudah Dalam Merawat Mesin Mobil Sebelum Mudik, Agar Lebaran Anda Bebas Hambatan
Selain Kapolres Muharomah, ternyata pemilik rumah doa Sasana Adhi Rasa juga ikut hadir untuk memberikan kesaksiannya sebagai bentuk klarifikasi agar tak menimbulkan perpecahan sejak kabar beredar dari semalam.
