GORAJUARA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI senantiasa memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan lewat inovasi berbasis sharing economy seperti AgenBRILink.
Hingga September 2025, terdapat sekitar 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di 66.648 desa di Indonesia.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan bila kehadiran jaringan AgenBRILink tidak hanya menyajikan akses layanan keuangan formal bagi masyarakat di pelosok.
"Melalui model bisnis berbasis kemitraan ini, BRI berhasil menciptakan ekosistem inklusi keuangan yang berkelanjutan, di mana masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan perbankan, tetapi juga bagian dari rantai nilai ekonomi digital yang memberikan dampak sosial dan ekonomi secara langsung di tingkat desa," ujar Hery.
Hingga akhir September 2025, AgenBRILink tercatat telah memfasilitasi 826 juta transaksi finansial dengan total volume mencapai Rp1.294 triliun.
Tak hanya melayani kebutuhan transaksi harian, AgenBRILink juga menjembatani masyarakat dengan layanan simpanan dan pembiayaan BRI.
Lewat layanan referral, para agen dapat membantu calon nasabah dalam proses pembukaan rekening baru (seperti Tabungan BSA) hingga pengajuan pinjaman usaha.
Sementara selama 9 bulan di tahun 2025, jaringan AgenBRILink telah mencatat 524 ribu referral pinjaman serta referral simpanan senilai Rp285 miliar.
Baca Juga: Tanggapan Andre Rosiade Soal Bigmo yang Dilaporkan ke Polisi Usai Tuding Azizah Salsha Selingkuh
Hery menyatakan bila AgenBRILink telah menjadi bagian dari ekosistem inklusi keuangan di Indonesia.
"AgenBRILink telah menjadi bagian dari ekosistem inklusi keuangan yang mendorong pemerataan ekonomi nasional.
"Dengan jaringan yang luas, agen turut memperkuat kehadiran BRI di tingkat komunitas dan memastikan layanan keuangan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," ujar Hery.