Ia memimpin KPK pada periode 2007-2009, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 2009, Antasari menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnain, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara, yang kemudian dikuatkan hingga tingkat banding, kasasi, dan peninjauan kembali.
Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua KPK oleh Presiden SBY.
Meski putusan pengadilan menyatakan bersalah, Antasari terus menyatakan bahwa ia tidak terlibat. Setelah menjalani dua pertiga masa hukuman, tim kuasa hukumnya mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo pada 2015.
Permohonan itu dikabulkan, dan Antasari mendapatkan pembebasan bersyarat pada 10 November 2016, lalu bebas murni pada 2017.
Itulah profil Antasari Azhar.***
