GORAJUARA - Pemerintah Kota Bandung terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan organisasi dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.
Kolaborasi ini penting karena warga dan komunitas lokal dinilai sebagai garda terdepan yang paling memahami kondisi lingkungan sekitar.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyatakan, kerja sama ini sudah berjalan di berbagai wilayah Kota Bandung.
Baca Juga: Perluas Inklusi Keuangan, bank bjb Dukung Sosialisasi KPP Bersama Pemkab Bogor
Ia mencontohkan, di setiap kelurahan biasanya sudah ada berbagai komunitas dan organisasi yang siap membantu ketika terjadi bencana.
“Biasanya ada Karang Taruna, KNPI, PMI, dan banyak lagi. Mereka sudah punya tim yang bisa langsung bergerak kalau ada kejadian,” kata Erwin saat Talkshow di RRI Bandung, Jumat 7 November 2025.
Menurut Erwin, peran warga sangat penting karena mereka yang paling tahu kondisi wilayahnya.
Baca Juga: Cincin Nikah Nyangkut di Jari, Jennifer Bachdim Sampai Minta Tolong Petugas Damkar, Ini Ceritanya
“Warga itu lebih tahu sebelum kita turun menganalisa. Jadi mereka bisa memberi informasi cepat, lokasi mana saja yang terdampak, supaya penanganannya juga bisa lebih cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, pihaknya terus melakukan langkah konkret serta kolaborasi bersama organisasi maupun komunitas.
Hal ini dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, baik melalui edukasi masyarakat maupun sosialisasi di sekolah-sekolah.
“BPBD terus mengedukasi masyarakat dan sekolah tentang mitigasi serta kesiapsiagaan, termasuk menghadapi cuaca ekstrem seperti puting beliung,” ujar Didi.
Didi mencontohkan, peristiwa puting beliung yang terjadi pada Selasa, 4 November 2025, di tujuh kelurahan wilayah timur Kota Bandung, meliputi Kecamatan Ujungberung, Cinambo, dan Cibiru.***