Dari jumlah kredit yang disalurkan tersebut, porsi terbesar disumbang oleh segmen UMKM yang mencapai 84,4% atau sekitar Rp1.150 triliun.
Angka ini mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader dalam pembiayaan UMKM sekaligus memperkuat kontribusi nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Baca Juga: Kini Terancam Cerai, Tasya Farasya Pernah Celetuk Mimpi Ahmad Assegaf Selingkuh dengan Artis Ini
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bila penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang telah diterima menjadi bentuk kepercayaan negara kepada perusahaan.
"Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program program prioritas pemerintah," tegas Hery.
"Kami optimis penempatan ini akan menciptakan multiplier effect yang luas, mulai dari penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," tambah Hery.
Ke depan, Hery menyatakan bila BRI akan senantiasa mengutamakan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
"Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari dana ini disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan nilai tambah nyata,
"Baik bagi nasabah, pelaku UMKM, maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan," jelas Hery.***