Dalam hal ini, Widya juga berhasil membangun relasi dengan sesama pelaku usaha lewat pelatihan yang diikutinya.
Diakui oleh Widya, dirinya mendapat berbagai macam pelatihan untuk mengembangkan bisnisnya.
"Pelatihan itu hampir setiap hari ada, kadang online, kadang offline.
"Kami diajarkan bikin akun e-commerce, TikTok, hingga bagaimana caranya ekspor," tutur Widya.
Dari semua materi pelatihan yang didapatkannya, Widya mengaku bila materi berjualan di e-commerce serta branding produk menjadi favoritnya.
Terkait produk pempek yang dijualnya, Widya menyediakan dua kategori yang dapat dinikmati, yakni frozen (beku) dan ready-to-eat (siap makan).
Untuk kebutuhan acara seperti catering, Widya menyediakan paket pondokan isi 3 pempek seharga Rp12.000.
Sementara untuk penjualan reguler, Widya mematok harga per pempek berkisar Rp4.000 dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 pcs.
Selain dipasarkan secara langsung dan lewat jaringan reseller yang ditemuinya di ajang bazaar, pempek buatan Widya juga kerap dipromosikan di berbagai event yang diadakan oleh komunitas UMKM dan BUMN.
Kehadiran di event-event tersebut bukan hanya meningkatkan penjualan produk pempeknya, tetapi juga memperluas jejaring bisnis Widya.
Hingga kini, Widya berhasil menjalankan usaha pempek dengan tim kecil yang berisi 3 orang di bagian produksi dan 1 orang tambahan pada bagian operasional.