Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, BRI Dukung UMKM Naik Kelas dan Perluas Pasar ke Mancanegara

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 10:48 WIB
BRI menggelar Pelatihan Ekspor di Gedung PPEJP Jakarta (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
BRI menggelar Pelatihan Ekspor di Gedung PPEJP Jakarta (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

GORAJUARA - BRI senantiasa memberi dukungan nyata bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan lewat kegiatan Pelatihan Ekspor pada tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BRI Peduli.

Program Pelatihan Ekspor ini menjadi yang kedua yang pernah diselenggarakan oleh BRI, di mana pelatihan pertama dilaksanakan pada tahun 2024 silam.

Untuk Pelatihan Ekspor pada tahun ini telah berlangsung pada 24-26 Juni 2025 di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta.

Baca Juga: Profil Lengkap Kwik Kian Gie yang Tutup Usia di 90 Tahun: Ekonom Senior dan Menko Ekonomi Era Presiden Gus Dur 

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa Pelatihan Ekspor dilaksanakan dengan tujuan mendorong pelaku UMKM untuk memahami proses ekspor secara mandiri dan strategis sekaligus meningkatkan kesiapan usaha untuk bersaing di pasar internasional.

"Harapannya, pengusaha UMKM diharapkan mampu menembus pasar global karena dalam pelatihan ini pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk memahami seluk-beluk ekspor, mulai dari strategi pemasaran internasional, regulasi, hingga pengelolaan logistik.

"Pada akhirnya para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mampu memperluas pasar hingga ke mancanegara," ungkap Hendy.

Baca Juga: Klarifikasi Sarwendah Tan Usai Difitnah Punya Anak dari Paulus Pinontoan Tirajoh: Saya Jelaskan... 

Dalam kegiatan Pelatihan Ekspor pada tahun 2025 ini, BRI Peduli berkolaborasi dengan lembaga PPEJP yang dinaungi Kementerian Perdagangan RI.

Saat pelatihan berlangsung, para pemateri PPEJP memberikan materi aplikatif seperti pengenalan bisnis ekspor, identifikasi potensi pasar, latihan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) hingga strategi mencari pembeli internasional berdasarkan pengalaman praktis di lapangan.

Di samping itu, ada juga pelatihan lanjutan dan konsultasi desain bersama ahli dari Indonesia Design Development Center (IDDC).

"Adanya pelatihan lanjutan ini harapannya supaya ada peningkatan kualitas visual dan kemasan yang berdampak langsung pada nilai jual produk di pasar internasional," jelas Hendy.

Baca Juga: Indonesia Berduka: Kwik Kian Gie, Mantan Menko Ekonomi Era Presiden Gus Dur Wafat di Usia 90 Tahun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini