Prabowo Subianto Melayat Uskup Emeritus Mgr Turang di Gereja Katedral Jakarta: Beliau Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 10:49 WIB
Prabowo Subianto berada dekat peti jenazah Mgr Petrus Turang (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)
Prabowo Subianto berada dekat peti jenazah Mgr Petrus Turang (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)

GORAJUARA — Presiden RI Prabowo Subianto memberikan penghormatan terakhir kepada Mgr Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, yang jenazahnya disemayamkan sementara di Jakarta.

Prabowo melakukan kunjungan tersebut di Gereja Katedral Jakarta pada Jum'at sore, 4 April 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengenang sosok Mgr Petrus Turang sebagai teladan yang selalu mengabdikan dirinya untuk rakyat kecil.

Baca Juga: Sinetron Terbelenggu Rindu Episode 194: Noah Ditangkap, Ratna Terpukul, Keluarga Biru di Ambang Kehancuran

"Beliau orang baik. Selalu berpikir positif, dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil.

"Itu yang saya tahu," kata Prabowo di Katedral Jakarta, Jumat. 

Prabowo melayat selama kurang lebih 10 menit terhitung sejak tiba di Katedral pukul 15.38 WIB.

Baca Juga: Dunia Pendidikan Siapkan Mental Optimis... Sikapi Perang Dagang Amerika Serikat...

"Saya datang melayat karena memang Mgr. Turang saya kenal baik.

"(Kami) sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga," ungkap Prabowo. 

Selanjutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) 2019-2024 itu mengaku bila dirinya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Mgr Petrus Turang.

Baca Juga: Preman Pensiun 9 Episode 35: Baku Hantam di Taman, Didu Dikepung, Udan Kecewa Tak Diajak Perang

"Jadi, saya kira sebagai manusia kita memberikan penghormatan kita.

"Saya ucapkan belasungkawa ke keluarga semua. Saya kira itu," lanjut Prabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini