Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Stabilitas Harga

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 19:38 WIB
Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Stabilitas Harga (Diskominfo Kota Bandung)
Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Stabilitas Harga (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Kota Bandung, Kamis 6 Maret 2025 untuk mengevaluasi perkembangan inflasi dan kondisi makroekonomi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyoroti pertumbuhan ekonomi kota Bandung serta langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Pada tahun 2024, ekonomi Kota Bandung tumbuh sebesar 4,99%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,07%.

Baca Juga: Akhirnya Mengaku, Dokter Richard Lee Benarkan Sudah Mualaf 2 Tahun Lalu Usai Rasakan Hal Ini

Ia mengungkapkan, selama ini laju pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5%, meski sebelum pandemi sempat mencapai 7% pada 2019.

Tiga sektor utama yang mendominasi pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan sebesar 26,32%, industri pengolahan 18,29%, dan sektor informasi serta komunikasi 14,09%.

"Kami perlu melakukan analisis lebih dalam untuk melihat bagaimana Bandung bisa berkontribusi dalam target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2025-2029," ujar Farhan.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya strategi agar ekonomi Kota Bandung dapat kembali tumbuh lebih tinggi.

"Apakah cukup pertumbuhan laju ekonomi di 5% atau bisa naik ke 6%? Kita harus mencari langkah konkret agar tidak tertinggal," tambahnya.

Baca Juga: Profil Singkat Zoul Pandjoul, Pemain Lorong Waktu 2025 yang Pernah Kuliah di Universitas Terbuka

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Bandung pada Februari 2024 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,50% secara tahunan (YoY), -0,73% secara bulanan (MtM), dan -1,61% sejak awal tahun (YtD). Namun, menjelang Ramadan, tren kenaikan harga bahan pokok mulai terlihat.

"Inflasi yang terlalu rendah juga berisiko karena masyarakat bisa meningkatkan belanja secara tiba-tiba, sehingga memicu lonjakan harga. Motor utama ekonomi adalah konsumsi, tanpa konsumsi ekonomi kota tidak akan tumbuh," jelas Farhan.

Untuk itu, Pemkot Bandung akan memantau langsung di empat pasar utama pada Minggu pagi saat sahur guna melihat kondisi harga bahan pokok.

"Kami ingin tahu bagaimana dampak kebijakan pemerintah pusat dan apakah langkah-langkah efisiensi yang diambil sudah cukup efektif," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini