Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik perseroan, kementerian atau lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal dan UMKM ekspor.
Baca Juga: Kapan Film Almarhum Tayang? Ini Jadwal Resminya!
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.
Dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM, Arief optimis bila hal tersebut akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.
Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani.
Baca Juga: Rayakan Ultah Bareng Pemain Cinta Yasmin, Amanda Manopo Kena Ledek Samuel Zylgwyn: Suapan Pertama...
Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
Sebagai bentuk dukungan, PNM memulai langkahnya dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha, khususnya di sektor makanan, minuman dan produk herbal.
Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Baca Juga: Nonton Langsung! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di AFF 2024
Setelah terbentuk pada tahun 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp627,6 triliun pada akhir September 2024.
Tak hanya itu, Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 unit Senyum di seluruh Indonesia serta memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke tabungan mikro.***
