Lewat Pemberdayaan BRI, Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati dan Dikenal Luas Masyarakat

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 22:00 WIB
Kacang Nepo berkembang lewat pemberdayaan dan pelatihan dari BRI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
Kacang Nepo berkembang lewat pemberdayaan dan pelatihan dari BRI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

"Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS," jelas Suparman.

Suparman menambahkan bila penggunaan teknologi QRIS membuat proses transaksi jadi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Saat ini, Kacang Nepo telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan, di mana itu menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa warga yang dipekerjakannya.

Baca Juga: Mudah dan Cepat! Begini Cara Cek DPT Online Pilkada 2024, Lengkap dengan Linknya

Dengan semakin banyaknya permintaan, Suparman berharap bisa memperluas tim dan mengajak lebih banyak warga terlibat dalam produksi.

"Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya," ujarnya penuh semangat.

Suparman juga menyampaikan harapannya agar produk lokal seperti Kacang Nepo tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tetapi bisa menjadi ikon kuliner khas Desa Nepo yang dikenal lebih luas.

Baca Juga: KOCAK! Warganet Sayangkan Amanda Manopo Gak Ikut Joget Bareng Bu Ajeng, Ada yang Katakan Gini...

"Kami ingin kacang yang keluar dari desa ini dalam bentuk kemasan yang punya nilai tambah, bukan sekadar bahan mentah lagi," tegasnya.

Dengan produk yang semakin diminati, Suparman bermimpi membawa Kacang Nepo ke pasar nasional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen BRI sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Mahalini Dirawat di Rumah Sakit, Rizky Febian Mengaku Sempat Panik dengan Kondisi Sang Istri

"Peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, yang memberikan value secara ekonomi,

"Namun juga memberikan social value berupa aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa," ujar Supari.

"Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini