BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun hingga Akhir Triwulan III 2024, Sunarso Optimis Perusahaan Tutup Tahun dengan Kinerja Positif

photo author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:47 WIB
Sunarso paparkan soal laba yang diraih BRI pada akhir Triwulan III 2024 (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
Sunarso paparkan soal laba yang diraih BRI pada akhir Triwulan III 2024 (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

Dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik.

Baca Juga: Ruben Amorim Siap Jadi Nahkoda Baru Manchester United: Era Baru di Old Trafford?

Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik, di mana NPL pada Triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,90%.

Persentase tersebut membaik bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 3,07%.

Di samping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, yakni dari semula 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024.

Baca Juga: Pertarungan Sengit! Jadwal Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Penurunan rasio NPL dan LAR ini didukung oleh penerapan strategi pengelolaan manajemen risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis.

Dalam hal ini, BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin.

Selain itu, BRI juga memperkuat tim recovery untuk mengelola kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Sudah Punya 2 Putri, Atta Halilintar Ingin Punya Anak Lagi, Suami Aurel Hermansyah Ungkap Begini

Di samping kualitas kredit yang kian membaik, BRI juga tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 215,44%.

"BRI telah mengimplementasikan berbagai langkah mitigasi risiko, mulai dari selective growth, pemantauan kredit secara proaktif, penguatan pencadangan hingga penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan dengan pendekatan kolaboratif bersama nasabah," tambah Sunarso.

Sementara itu, BRI dari sisi liabilitas berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.362,42 triliun atau tumbuh 5,59% yoy.

Komposisi dana murah (CASA) masih mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17% atau meningkat dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 63,64%.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kerap Ingatkan Antikorupsi, Peneliti Sebut Sang Presiden Ingin Lanjutkan Legasi Ayah dan Kakeknya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini