GORAJUARA - Akhir pekan, Babakan Siliwangi kembali bergemuruh dengan semangat dan antusiasme luar biasa dari para penonton yang datang dari berbagai penjuru.
Pasalnya, setelah 14 tahun "mati suri," lapangan ini kembali hidup dengan digelarnya lomba seni ketangkasan domba Garut.
Acara ini menghadirkan tontonan unik dan menarik yang dinantikan banyak orang, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Takluk 0-3 dari Korea Selatan U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024
Seni Ketangkasan Domba Garut, Hiburan Rakyat yang Dinantikan
Lomba seni ketangkasan domba Garut yang diadakan kali ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan biasa.
Ini adalah upaya untuk menghidupkan kembali warisan budaya yang nyaris hilang dari kota Bandung.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kota Bandung dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Bandung.
Dukungan yang begitu besar ini mampu menarik perhatian ribuan penonton yang memenuhi area Babakan Siliwangi sejak hari Sabtu hingga Minggu.
Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 3.000 orang memadati arena ini untuk menyaksikan ketangkasan domba Garut yang berkompetisi dalam tiga kelas berbeda, yaitu Kelas C (maksimal 65 kg), Kelas B (maksimal 75 kg), dan Kelas A (di atas 75 kg).
Dengan jumlah domba yang berpartisipasi mencapai 350 ekor pada hari Sabtu (31/8/2024) dan 340 ekor pada hari Minggu (1/9/2024), lapangan Babakan Siliwangi benar-benar menjadi saksi bisu kembalinya semangat dan antusiasme terhadap seni ketangkasan ini.
Ketua HPDKI Kota Bandung, Vandryawan Dwitama, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan acara ini.
"Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu melihat lapangan ini kembali dibuka setelah 14 tahun. Dengan inisiasi dari HPDKI dan bantuan Pak Didi (Kadis DSDABM) serta Pak Gingin (Kadis DKPP), akhirnya kita bisa mengadakan kembali lomba seni ketangkasan domba Garut di sini," ujarnya dengan mata berbinar.