Kritik netizen pun mulai bermunculan di kolom komentar unggahan Marshel.
Beberapa di antaranya menyayangkan keputusan Marshel untuk tidak hadir di demonstrasi tersebut, terutama mengingat statusnya sebagai calon pemimpin daerah. Berikut beberapa komentar yang sempat terekam:
- "Gak malu Lo sama komika yg lain???"
- "Gimana mau jadi wakil rakyat, kalo lu sendiri ga pro rakyat bang."
- "Susah kalo badut politik diem doang guys, butuh duit dia udh ga laku di TV soalnya."
Baca Juga: Ada Empat Cara Mendapatkan Uang... Anak-Anak SMAN 9 Bandung Antusias Belajar Investasi...
- "Bang, lu kan berasal dari rakyat bawah, gak ikutan turun lu buat demo?"
Komentar-komentar ini menggambarkan kekecewaan netizen yang berharap Marshel bisa lebih vokal dalam menyuarakan aspirasi rakyat, terutama di tengah situasi politik yang memanas.
Meski mendapat banyak kritik, Marshel tetap mempertahankan pendiriannya. Baginya, mendampingi sang istri di momen penting adalah prioritas yang tidak bisa diabaikan.
Marshel juga menganggap bahwa dukungan terhadap gerakan rakyat tidak harus selalu diwujudkan dengan turun ke jalan, melainkan bisa dilakukan dengan cara lain yang juga bermakna.
Baca Juga: El Rumi Ungkap Alasan Kurang Minat di Dunia Film, Lebih Suka di Luar Industri Film
Sebagai seorang komika dan calon pemimpin daerah, Marshel menyadari bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambilnya akan selalu menjadi sorotan publik.
Namun, ia juga percaya bahwa keseimbangan antara karir dan keluarga adalah hal yang penting untuk dijaga.***